[VIDEO] Mengintip Pembuatan Kue Mochi Sukabumi

Jika menilik kepada bahasa Sansekerta, Sukabumi berarti bumi yang disenangi.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2013, 07:55 WIB
Diterbitkan 14 Des 2013, 07:55 WIB
ngubek-mochi-131214a.jpg
Berkunjung ke daerah penghasil kue mochi, yakni Sukabumi, Jawa Barat, akan menjadi agenda menarik pada `Ngubek` Liputan 6 Pagi SCTV kali ini. Karena Sukabumi ternyata juga memiliki beberapa makanan dan souvenir khas yang cukup beragam.

Jika menilik kepada bahasa Sansekerta, Sukabumi berarti bumi yang disenangi, makanya agenda `Ngubek` ini khusus mencari makanan dan cinderamata yang disenangi dari Sukabumi, Jawa Barat.

Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (14/12/2013) saat berada di Sukabumi, tim meluncur ke Gang Kaswari 2, Kelurahan Sela Batu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi untuk langsung melihat pabrik pembuatan mochi pertama yang berdiri tahun 1983.

Mochi sendiri adalah kue manis dengan aneka ragam warna warni. Berukuran kecil serta bertekstur kenyal dan punya banyak aneka rasa. Berdasarkan resep aslinya dari Jepang, semua bahan pembuatan Mochi tanpa pengawet. Yakni, gula, tepung ketan, garam dan juga tepung kanji.
 
Bahan-bahan sudah siap. sekarang tinggal lihat cara pembuatanya.

Pertama, dimulai dari proses pengadukan tepung ketan dengan gula yang dilanjutkan dengan penambahan pewarna. Setelah adonan menjadi kenyal, kemudian siap untuk dicetak berbentuk kotak kecil. Langkah terakhir, adalah tinggal memberikan isian rasa untuk mochi tersebut. ada yangh diisi dengan coklat, keju serta kacang tanah.

Sekadar informasi, dalam proses pengemasan, mochi harus dilapisi dengan tepung kanji. Hal ini berguna agar mochi tersebut tidak lengket saat dikemas. Mochi yang sudah dikemas rapi siap untuk dijual. Mochi dijual Rp 20 ribu hingga Rp 40 ribu per keranjang. Dan dalam sehari, toko ini bisa menjual hingga 6.000 keranjang  Mochi.

Masih di `Ngubek` perjalan ke Sukabumi, Jawa Barat. Tim Liputan 6 TV juga berburu hewan lezat, yaitu Kijing (Anadonta sp). Kijing dikatakan memiliki kandungan protein yang tinggi.

Warga Desa Selajambe, Kampung Selaawi Cibaraja, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini sangat menggemari kijing karena rasa gurihnya. Berburu kijing di Sukabumi ini biasanya dilakukan oleh anak-anak sepulang sekolah. Perburuan kijing juga harus siap berbasah-basahan karena untuk mendapatkan hewan ini harus menyelam ke dasar kolam.

Untuk menyantap kijing ini, bisa diolah dengan cara ditumis, digoreng atau dibakar. Semakin besar ukurannya, maka semakin lama kijing matang dan cenderung alot untuk dikunyah. (Dji/Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya