Cuaca Buruk, Penerbangan di Bandara El Tari Kupang Tertunda

Sejumlah pilot memutuskan menunda keberangkatan penerbangan dari Bandara El Tari Kupang hingga kondisi cuaca dinyatakan layak terbang.

oleh mvi diperbarui 15 Jan 2014, 08:08 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2014, 08:08 WIB
penerbangan-riau-130620b.jpg
Cuaca buruk melanda Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejumlah pilot memutuskan menunda keberangkatan penerbangan dari Bandara El Tari Kupang hingga kondisi cuaca dinyatakan layak terbang.

Airport Duty Manager (ADM) Bandara El Tari Kupang Gabriel Lusi Keraf di Kupang, Rabu (15/1/2014) mengatakan, cuaca buruk seperti awan tebal disertai hujan sedang hingga lebat baru tampak pada pagi hari. Sehingga jadwal penerbangan sejumlah pesawat harus ditunda.

Berdasarkan pantauan di Bandara El Tari Kupang, pagi ini, pesawat TransNusa tujuan Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, harus menunda keberangkatannya dari sekitar pukul 06.30 Wita hingga pukul 07.00 Wita karena saat akan terbang terjadi hujan dan angin kencang.

Demikian pula, pesawat Merpati Nusantara Airline yang juga harus menunda keberangkatannya dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Aboerussman Ende dari sekitar pukul 06.50 Wita menjadi pukul 07.15 Wita.

Menurut Gabriel, meskipun terjadi penundaan keberangkatan pesawat pada pagi hari, hal itu masih masuk kategori normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Pihaknya telah menerima peringatan dini terkait dengan cuaca dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang. Informasi itu kemudian disampaikan kepada maskapai dan pengelola sejumlah pesawat di Kupang untuk diperhatikan dan diwaspadai.

BMKG memperkirakan NTT berpeluang dilanda siklon tropis dalam 1 hingga 2 hari ke depan, karena adanya tekanan lebih rendah di wilayah barat daya.

"Nusa Tenggara Timur dalam 1 hingga 2 hari berpeluang dilanda cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang hingga bakal terjadi siklon tropis," kata Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Juli Setyanto.

Hal itu, katanya, perlu diwaspadai karena curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang dengan kecepatan 15-45 kilometer per jam di NTT bagian timur, karena berdampak tidak nyaman untuk perjalanan. Bahkan dapat mengancam keselamatan. (Ant/Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya