Survei PDB: Elektabilitas Jokowi Menurun

Jokowi disebut PDB mengalami penurunan elektabilitas menyusul adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya.

oleh Ismoko Widjaya diperbarui 18 Jan 2014, 17:13 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2014, 17:13 WIB
jokowi-marunda130307b.jpg
Pusat Data Bersatu (PDB) mencatat elektabilitas Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi terus mengalami penurunan. Menyusul semakin meningkatnya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya.

Pendiri PDB Didik J Rachbini mengatakan hasil survei sejak bulan September 2013 hingga Januari 2014, Jokowi memperoleh elektabilitas sebesar 36 persen. Mencapai Januari, mantan Walikota Solo ini menjadi 28 persen.

"Jokowi mengalami penurunan elektabilitas menyusul adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya," kata Didik di Jakarta, Sabtu (18/1/2013).

Tetapi, lanjut dia, angka tersebut kemungkinan bisa turun usai bencana banjir yang sedang menimpa Ibukota saat ini.

"Saya tidak tahu, apakah habis banjir akan menurunkan elektabilitasnya," ujar Didik.

Survei dilakukan pada 4-8 Januari 2014 di 11 kota besar, menggunakan metode telepolling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Untuk margin of error kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei tersebut juga terungkap, Jokowi dianggap masih kalah dari sisi kualitas jika dibandingkan dengan peserta Konvensi Demokrat Anies Baswedan. Namun, jika dilihat dari sisi elektabilitas, Jokowi memimpin di puncak klasemen.

"Jokowi memang bagus secara elektabilitas. Tapi kalah soal kualitas dengan Anies," kata Didik.

Dituturkan dia, Anies mengalami kenaikan. Walaupun angkanya tergolong kecil, yakni 1,9 persen. Hal signifikan sudah jelas terlihat beda dari Jokowi yang mengalami penurunan. (Ism/Sss)

Baca juga:

Survei PDB: Ahok Fenomena Baru Cawapres, Jokowi Tetap Unggul

Survei: Rhoma Capres Populer, Peserta Konvensi Demokrat Terbawah

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya