Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) mengajak belasan jurnalis media nasional untuk merasakan sensasi berkendara bersama produk terbarunya, all new Honda Supra GTR 150. Kali ini test ride dikemas lewat sebuah kegiatan touring berjarak 123 km dari Cisarua menuju Bandung.
Tidak hanya jurnalis, petinggi AHM turut jadi peserta touring ini seperti President Director AHM Toshiyuki Inuma, Marketing Director AHM Koji Sugita dan Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin.
Perjalanan dimulai dari Pesona Alam Resort, Cisarua, Bogor dengan titik akhir di Stasiun Kereta Api Bandung. Pada awal perjalanan, rombongan melewati lalu lintas dua arah dengan rute menanjak dan berliku. Di jalan dengan kondisi aspal halus performa sesungguhnya belumlah terasa.
Setelah melewati Puncak Pass, rombongan akan dihadapi jalur pemukiman warga dan area persawahan di Palasari – Mariwati, Sukaresmi, Cianjur. Di sini performa sesungguhnya bebek berkonsep "grand touring" tersebut diuji.
Baca Juga
Jalan yang dilewati cenderung rusak sampai mendekati Waduk Cirata. Konturnya berbatu dan banyak kubangan. Di sini, suspensi teleskopik (depan) dan monoshock (belakang) milik Supra GTR benar-benar disiksa.
Di sela touring President Director AHM Toshiyuki Inuma mengatakan, suspensi Supra GTR karakternya lebih keras dibanding milik keluarga Supra lainnya. "Suspensinya sedikit keras, beda dengan Supra X yang (bantingannya) lebih lembut. Tapi tetap nyaman," katanya.
Advertisement
Hal demikian memang Liputan6.com rasakan. Bantingan suspensi memang sedikit keras, terlebih lagi busa jok yang agak kaku membuat bokong cepat panas. Untungnya ban standar SupraGTR lumayan ukurannya cukup besar, yakni 90/80-17 di depan dan 120/70/17 di belakang. Alhasil kerja suspensi terbantu.
Baca Juga
Saat berada di jalanan mulus, karakter suspensi yang keras membuat Supra GTR stabil saat melibas tikungan. Ditunjang segitiga kenyamanan yang baik motor dapat dikendalikan dengan mudah.
Menyoal performa, mesin 150 cc DOHC yang dikawinkan dengan transmisi enam percepatan sangat asik untuk stop and go. Putaran bawahnya responsif dan terus mengisi hingga putaran menengah. Mesin tergolong halus dan minim getaran.
Ketika mendapati trek lurus, tendangan mesin berkekuatan 15,5 Tk @9.000 RPM dengan torsi 13,5 Nm @6.500 RPM begitu terasa. Dalam waktu singkat, kecepatan 117 km/jam didapat. Ini merupakan catatan kecepatan tertinggi yang Liputan6.com peroleh.
Untuk diketahui, Honda mengklaim kecepatan maksimal motor ini mencapai 122 km/jam. Kami menyakini angka tersebut bisa saja tercapai jika saja trek lurus yang dilalui lebih panjang lagi.