Kurang Strategis, Nissan Lepas Perusahaan Baterainya

Nissan menjual perusahaan baterai mereka ke GSR Capital (GSR).

oleh Rio Apinino diperbarui 08 Agu 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 21:00 WIB
[OTO-News] Nissan Jual 1,5 Juta Unit Mobil Listrik Sebelum 2020
Pasar mobil listrik masih terbatas pada kota-kota yang telah memiliki banyak fasilitas pengisian baterai mobil.

Liputan6.com, Yokohama - Nissan Motor Co mengumumkan perjanjian jual beli definitif dengan GSR Capital (GSR), sebuah perusahaan investasi swasta, hari ini (8/8/2017).

Perjanjian jual beli tersebut mencakup anak perusahaan baterai Nissan, Automotive Energy Supply Corporation (AESC), serta anak perusahaan baterai di bawah Nissan North America Inc. (NNA) dan Nissan Motor Manufaktur (UK) Ltd. (NMUK).

Aset yang dijual ke GSR juga mencakup bagian dari pengembangan baterai dan operasi produksi Nissan di Jepang yang berlokasi di tiga wilayah.

Hiroto Saikawa, presiden dan CEO Nissan, mengatakan bahwa tidak ada yang dirugikan melalui perjanjian ini. AESC akan tetap jadi mitra strategis Nissan untuk mengembangkan lebih jauh teknologi listrik sekaligus pemasarannya.

"AESC akan tetap jadi mitra yang sangat penting bagi Nissan saat kami memperdalam fokus dalam merancang dan memproduksi kendaraan listrik terkemuka di pasar," ujar Saikawa, dikutip dari laman resmi mereka, nissan-global.com.

Sementara Sonny Wu, Ketua GSR Capital, mengatakan bahwa akuisisi ini sangat penting bagi mereka. Ke depan, fokusnya adalah memperluas riset dan kapasitas produksi di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jepang.

"Kami juga akan membangun fasilitas baru di Tiongkok dan Eropa, yang memungkinkan kami untuk melayani pelanggan dengan lebih baik di seluruh dunia," terang Wu.

Untuk diketahui, Nissan, bersama aliansinya dengan Renault, adalah penguasa pasar mobil listrik sampai dengan saat ini. Mereka telah menjual lebih dari 400 ribu mobil listrik sampai dengan awal tahun lalu.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya