Liputan6.com, Arlington - Masih ingat dengan peristiwa orang menyamar menjadi kursi dan berkeliling dengan mobil Ford Transit Connect di Arlington, Virginia? Ya, kejadian tersebut diungkap oleh seorang warga yang memergoki dan diunggah ke sosial media.
Baca Juga
Advertisement
Cerita tersebut tidak berakhir sampai di situ saja, karena kali ini Ford mengkonfirmasi sedang melakukan pengujian untuk mengkomunikasikan "bagaimana reaksi masyarakat jika mobil nirawak digunakan di jalan umum."
Dikutip dari Carscoops, Ford mengatakan jika pada kendaraaan biasa, pengemudi dapat berkomunikasi melalui anggukan atau melambaikan tangan, yang menandakan pejalan kaki dapat menyeberang. Kendaraan nirawak akan menghilangkan komunikasi sederhana macam itu.
Ford sedang mempersiapkam beragam bentuk komunikasi, tapi ide seperti simbol maupun tulisan text ditolak dengan berbagai alasan. Ford memutuskan untuk menggunakan kode lampu, karena lebih mudah dipahami.
Untuk menguji pola komunikasi ini, Ford Transit Connect dilengkapi lampu khusus. Kostum jok disiapkan oleh Virginia Tech Transportation Institute agar orang melihatnya sebagai mobil nirawak.
Lampu putih menyala menandakan mobil sedang berada dalam mode nirawak, sedangkan lampu berkelip menandakan mobil sedang berakselerasi dari posisi diam.
Â
Menanti Kelahiran Ford Escape Plug-In Hybrid
Ford Motor Co berencana menghadirkan Escape plug-in hybrid. Mobil ini akan meluncur setidaknya sebelum akhir dekade ini. Ini adalah bagian dari proyek mereka menuju elektrifikasi yang sedang masif melanda pabrikan otomotif.
Melansir Automotive News, Selasa (29/8/2017), menurut sumber internal perusahaan, pada 2019 nanti di antaranya akan ada Escape plug-in hybrid, Expedition hybrid, dan Lincoln hybrid. Total ada empat mobil yang mengusung tema elektrifikasi dari 13 mobil baru yang bakal diluncurkan dalam lima tahun ke depan.
Escape hybrid sendiri pernah dijual pada 2004 sampai 2012 lalu. Namun, penjualan yang buruk memaksa Ford menghentikan produksinya.
Ford mengatakan bahwa pihaknya telah berinvestasi sebesar US$ 4,5 miliar untuk mengembangkan 13 kendaraan tersebut. Ford sendiri bisa dibilang cukup tertinggal dalam hal elektrifikasi. Investasi ini digelontorkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Pabrikan asal Amerika Serikat (AS) tersebut melihat proyek elektrifikasi seperti hybrid, plug-in hybrid, dan full electric akan memainkan peran sentral di masa depan.
"Mereka (Ford) berada pada titik kritis dalam hal strategi, mereka coba menyeimbangkan hari ini dan esok (antara mobil konvesional dan yang bertenaga baru)," terang Jeff Schuster, analis sekaligus Vice President of Forecasting LMC Automotive. Tidak ada konfirmasi resmi dari Ford terkait dengan informasi ini.
Advertisement