Deretan Langkah Kemenhub Cegah Pungli di Jembatan Timbang

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan mengoptimalkan penggunaan jembatan timbang untuk mencegah pungli

oleh Yurike Budiman diperbarui 19 Jan 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2018, 21:00 WIB
Pungli Jembatan Timbang
Ilustrasi jembatan timbang.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan mengoptimalkan penggunaan jembatan timbang untuk mencegah pungli dan angkutan logistik yang melebihi muatan. 

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiadi menjelaskan pihaknya akan mengoptimalkan jembatan timbang. Untuk itu, ia menggandeng sejumlah pihak terkait agar tidak ada lagi oknum yang 'bermain' saat bertugas. 

"Untuk memulai tindakan ini, yang pertama semua jembatan timbang nanti akan kita operasionalkan dan di semua jembatan ini Februari nanti tidak hanya diawaki dari perhubungan darat saja tapi akan ada pendampingan dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia," ungkap Budi di sela konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jumat (19/1/2018).

Pendampingan ini dilakukan guna mengubah pola pikir (mindset) para petugas di jembatan timbang bahwa mereka harus menjalankan tugas lebih transparan dan harus benar-benar memiliki integritas.

"Bukan saya tidak percaya dengan kinerja mereka tetapi saya akan ubah mindset para petugas di jembatan timbangan ini supaya mereka menjalankan pekerjaan sesuai dengan SOP yang ada dan mengurangi pungli dan sebagainya," ujarnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

Jembatan Timbang
Ilustrasi Foto Jembatan Timbang (iStockphoto)

Selain pendampingan dan e-tilang yang akan diberlakukan Februari mendatang, Budi juga menyebutkan akan ada blueprint di jembatan timbang tersebut. 

"Kami sudah mempunyai blueprint terkait dengan peningkatan jembatan timbang selain bangunannya kita perbaiki, sistemnya juga kita perbaiki dan performanya. Jadi perbaikannya menyeluruh termasuk SDM nya," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya