Modifikasi Menjadi Ladang Bisnis Menggiurkan, Ini Penyebabnya

Berbagai faktor menyebabkan tren modifikasi sepeda motor jadi berkembang dan menjadi ladang bisnis yang menggiurkan.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 25 Jul 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 18:31 WIB
Modifikasi Honda CRF150L
Dark Razor bersama Rully sang modifikator (Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Modifikasi menjadi cara yang paling banyak ditempuh para pemilik kendaraan agar tampilan tunggangannya jadi berbeda dari model yang dipasarkan. Bahkan sepeda motor modifikasi merupakan hal yang lumrah saat ini.

Hal itu juga diamini Rully Manarullah sang modifikator dari rumah modifikasi R-Autoworks. Kata dia, saat ini momen modifikasi sedang mengalami peningkatan.

“Ini karena banyak motor keluaran pabrikan basic (motornya) sudah bagus, lalu banyak builder-builder baru, baik dengan bengkel kecil hingga besar,” ucap Rully saat ditemui di kawasan Sleman, Yogyakarta belum lama ini.

Kata Rully, meski pabrikan menghadirkan dengan model baru, ternyata hal itu justru menambah penasaran sang pemilik untuk ingin merombaknya.

Belum lagi kemunculan builder baru baik kecil maupun besar. Menurut dia, hal itu bisa menjadi pilihan bagi konsumen untuk menyesuaikan budget yang dikeluarkan.

Rully juga menyatakan, hal lainnya yang membuat pengendara sepeda motor ingin tampil beda, lantaran banyak parts dengan berbagai merek mudah ditemui lantaran diproduksi dan dijual massal. Alhasil, parts yang dilego massal harganya jadi miring.

“Kalau saya sebelum mereka minta modif, saya tanya mau konsep apa dan budget berapa?” ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Modifikator Jadi Tren Profesi Menguntungkan

Meningkatnya keingian pengendara sepeda motor untuk memodifikasi juga diakui pemilik rumah modifikasi asal Sidoarjo, Jawa Timur, Pandawa Motorbikes, Hasan Law. Menurutnya, karena saat ini tren modifikasi sedang mengalami masanya, hal ini pula membuat banyak bengkel modifikasi bermunculan.

“Saya tidak ambil pusing (persaingan), mereka (konsumen) mau buat apa, saya ladenin saja. Karena memang momentya modifikator sedang naik daun,” katanya.

“Modifikator tak akan mati (banyak persaingan), karena tambah zaman akan tambah ramai terus,” ujarnnya.

Bagi Hasan, dari hasil modifikasi penghasilan yang didapat dirasakan sangat bisa membuatnya hidup, baik untuk mengembangkan bengkel, maupun membuat dapur rumahnya ngebul.

Sedangkan keutungan dari sekali memodifikasi sendiri kata dia cukup beragam. Namun setidaknya dia bisa saja mengantongi keuntungan sebesar 35 persen dari sekali modifikasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya