Transjakarta Siap Gunakan Bus Listrik

PT Transportasi Jakarta mulai membuka peluang untuk menggunakan bus ramah lingkungan sebagai armada Transjakarta. Menyambut hal tersebut, dalam pameran Busworld South East Asia 2019 terdapat dua unit bus listrik yang dipamerkan oleh distributor resmi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Mar 2019, 20:05 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 20:05 WIB
Bus Listrik Transjakarta di Busworld South East Asia 2019
Bus listrik Transjakarta di Busworld South East Asia 2019

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta mulai membuka peluang untuk menggunakan bus ramah lingkungan sebagai armada Transjakarta. Menyambut hal tersebut, dalam pameran Busworld South East Asia 2019 terdapat dua unit bus listrik yang dipamerkan oleh distributor resmi.

Salah satu perusahaan distributor bus listrik di Indonesia, PT Bakrie Autoparts, Dino A Ryandi mengatakan, konsep bus listrik yang dibawa pihaknya dalam pameran tersebut menjadi bukti transportasi umum ke depannya akan semakin baik.

“Kita memang sudah saatnya menunjukkan bahwa bus listrik itu ada, dan bus listrik itu ke depannya adalah sebuah keniscayaan dalam sistem transportasi nasional, terutama di kota-kota besar,” kata Dino di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, CEO PT Trans Jakarta, Agung Wicaksono mengungkapkan kepada wartawan bila studi untuk layanan bus listrik di DKI Jakarta siap dilakukan oleh Pemprov dan didukung oleh UN (PBB) dengan UN Enviroment Program.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selanjutnya

“Dari situ kita diminta untuk mengimplementasikan. Kami memang menyediakan dua penyuplai bus yang berbeda tapi kami juga terbuka untuk semuanya. Yang penting memenuhi syarat dari Transjakarta. Yang paling penting, dia harus cocok dengan operasional Transjakarta. Nanti akan diuji di situ," kata Agung.

Selain itu, dua unit bus listrik yang didatangkan langsung dari Tiongkok telah diujicoba, sekaligus difungsikan sebagai bus ulang-alik (shuttle bus) selama penyelenggaraan pertemuan akbar International Monetary Fund & World Bank di Bali, Oktober 2018.

"Waktu kita coba di Bali, hampir 1 bulan enggak ada masalah sama sekali," ujar Dino

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya