Pengusaha Otobus Diajak Menjajal Bus Baru Hino

30 Pengusaha Otobus (PO) diajak Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) untuk menjajal kebolehan produk baru Hino, yakni FC Bus dan RN 285.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2019, 16:36 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 16:36 WIB
Hino
30 Pengusaha Otobus (PO) diajak Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) untuk menjajal kebolehan produk baru Hino, yakni FC Bus dan RN 285. (HMSI)

Liputan6.com, Jakarta - 30 Pengusaha Otobus (PO) diajak Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) untuk menjajal kebolehan produk baru Hino, yakni FC Bus dan RN 285. Tes jalan dilakukan dari Semarang menuju Tol Ungaran, Tol Salatiga dan berkeliling Jawa.

Gencarnya pembangunan infrastruktur, membuat bisnis di segmen ini terus bergeliat. Distribusi antardaerah kini semakin mudah. Makanya, produsen terus memperluas pangsa pasar yang tengah tumbuh ini. Hino pun mengenalkan fitur dan pengembangan terbaru dari FC Bus.

Menurut produsen, terdapat perubahan dari model sebelumnya. Dulu menggunakan ban dan pelek 8.25 R16, kini FC Bus pakai ukuran 9.5 dan R 17.5. Diklaim semakin menambah kenyamanan dalam berkendara.

Dengan ubahan ban dan pelek, maka rentang jarak antara brake drum dan pelek menjadi lebih besar. Hasilnya, sirkulasi udara panas pada ban menjadi lebih baik. Ini dapat mengurangi kejadian ban pecah saat di kendarai.

Tidak hanya itu, saat ini FC Bus menggunakan ban radial tubeless. Pengusaha menjadi mudah dalam melakukan perawatan. Dan lebih hemat biaya, karena tidak harus mengganti ban dalam.

Uji jalan ini juga sebagai wahana untuk mengenalkan transmisi anyar dari Hino Bus RN 285. Kini sistem penyaluran tenaga mesin ke roda pakai produk ZF.

Tipe yang dipasangkan, ZF6S1010B0 over drive yang dibilang lebih bertenaga dan hemat bahan bakar dalam pengoperasian.

 

Selanjutnya

Hino Bus RN 285 saat ini juga memiliki Retarder Transmission. Fungsinya membantu proses pengereman menjadi lebih aman dan nyaman. Baik bagi penumpang maupun pengemudi.

Keuntungan lain dengan penggunaan retarder, mengurangi lelah pengemudi. Kenapa? Sebab frekuensi menginjak pedal rem menjadi berkurang. Sehingga berdampak juga terhadap penghematan penggunaan kampas rem, untuk menghemat biaya operasional pengusaha bus.

“Hino bus saat ini memiliki peran besar sebagai penghubung setiap kota di Indonesia. Untuk itu kami terus melakukan improvement agar semakin ekonomis dan efisien,” terang Prasetyo Adhiyudo, Product Division Head Hino Indonesia.

Baik Hino Bus RN 285 maupun FC Bus, menggunakan mesin disel common rail. Engine diklaim sangat terjamin ketangguhan dan kemudahan perawatannya. FC Bus memiliki kapasitas 40 penumpang.

Model ini melengkapi jajaran produk bus Hino lain, yang hanya terdapat bus besar seperti RN 285 dan R260. Masing-masing kapasitasnya 59 penumpang dan bus kecil 30 penumpang. Kendaraan jenis ini terbukti laris manis. Pada 2018, penjualannya mencapai 1.387 unit dan menguasai pasar hingga 96 persen.

Sumber: Oto.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya