Dibanderol Rp 300 Juta, Motor Listrik Anubis Bisa Jadi Genset untuk 3 Rumah

Baran Energy meluncurkan sepeda motor listrik bernama Anubis.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2021, 14:08 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 14:08 WIB
Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum usai menjajal motor listrik Anubis di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Dok: Baran Energy)
Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum usai menjajal motor listrik Anubis di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Dok: Baran Energy)

Liputan6.com, Jakarta Baran Energy meluncurkan sepeda motor listrik bernama Anubis. Tak hanya menggunakan energi listrik, Anubis juga bisa menjadi genset yang dapat mengalirkan listrik hingga ke tiga rumah dengan kapasitas daya 450 watt.

"Motor Anubis bisa menjadi alternatif sumber daya listrik rumah, bahkan bisa menghidupkan tiga rumah berdaya 450 watt selama tiga hari tiga malam tanpa matahari," ungkap CEO sekaligus pendiri Baran Energy, Victor Wirawan.

Menurutnya, motor listrik dengan produksi terbatas itu ramah lingkungan dan pengisian daya listriknya bisa dari mana saja. Waktu pengisian dayanya adalah 5 jam untuk jarak tempuh 200 kilometer.

"Motor Anubis ini bisa diisi ulang layaknya charge laptop, simpel dan mudah serta bisa dilakukan di mana saja tanpa harus bergantung dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," kata Victor.

Ia menyebutkan, kedepannya kenderaan bersilinder 500 cc itu akan dikembangkan menjadi dua varian dan dilengkapi dengan teknologi Finger Print sebagai pengganti kunci kontak.

Motor listrik yang dibandrol dengan harga Rp 300 juta itu memiliki top speed hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 5,5 detik. Desain body-nya tampak kokoh dan sporty mirip motor cross.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Dukungan Pemerintah

Hyundai
Wakil Gubernur Jawa Barat nyetir Hyundai Ioniq Electric (Instagram/@ruzhanul)

Sementara, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum yang hadir saat acara peluncuran Anubis diberikan kesempatan pertama menjajal kendaraan roda dua yang dianggap tak mengeluarkan suara mesin.

"Setelah saya coba kendarai ternyata enak, seperti naik sepeda tarikannya sama saja dengan motor pada umumnya yang pakai bensin, tapi yang ini tidak pakai bensin dan tidak ada suaranya. Kalau kata orang sunda 'ngageleser', kalau motor biasa ada getaran-getaran kalau ini gak ada getaran pokoknya keren, nyaman kalo sudah mencoba saya yakin pasti ketagihan untuk mendapatkannya," ujar Uu, seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/4/2021).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi darat lewat kebijakan mengganti kendaraan dinas Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi mobil listrik.

"Pak Jokowi kan perintahkan untuk semua beralih ke kendaraan listrik seperti ini, Nanti kalau sudah produksi banyak bisa dibeli dengan mudah kita ada aturannya ASN harus pakai motor listrik," tuturnya.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya