Liputan6.com, Jakarta - Kelangkaan spare part microchip untuk memproduksi mobil yang tengah dialami oleh pabrikan otomotif dunia, masih terjadi sampai saat ini. Untuk mensiasati agar produksi terus berjalan, maka General Motors sudah mengambil langkah untuk menyunat fitur start-stop pada beberapa modelnya.
Hal ini sudah dikonfirmasi secara langsung oleh pihak General Motors, bahwa mereka akan melanjutkan produksi meskipun kelangkaan chip masih terjadi.
Baca Juga
Dampaknya, beberapa model yang diproduksi seperti Chevrolet Tahoe dan Suburban 2021, serta GMC Yukon 2021, Yukon XL, Cadillac Escalade dan Escalade ESV, akan kehilangan fitur pentingnya.
Advertisement
Dalam informasinya, adapun model yang diproduksi pada atau setelah 7 Juni 2021 dengan mesin V8 dan transmisi otomatis 10 percepatan.
Dengan begitu, maka pemotongan fitur juga akan berpengaruh pada beberapa varian Silverado seperti RST LT Trail Boss, LTZ dan High Country serta trim SLT, AT4 dan Denali darj GMC Sierra 1500.
General Motors memilih untuk melakukan pemangkasan fitur, daripada harus berhenti beroperasi lebih lama lagi.
Mereka beralasan, momen industri yang tengah bangkit ini harus dimanfaatkan dengan memberikan produk kepada konsumen agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.
Ada Pengurangan Harga Jual
“Dengan mengambil langkah ini, akan memungkinkan kami untuk melanjutkan produksi SUV dan pick-up ukuran penuh permintaan tinggi kami karena industri terus pulih dan menguat. Kami bermaksud untuk kembali menambahkan fitur start stop sesegera mungkin,” jelas Senior Manager for Product and Brand Communication for Chevrolet, Kevin M Kelly.
Dengan pemangkasan fitur, pabrikan juga akan melakukan penyesuaian harga jual. Dikabarkan, dengan absennya fitur start stop, maka pabrikan akan melakukan koreksi harga ke konsumen dengan mengurangi sebesar USD 50 atau setara dengan Rp 714 ribu.
“GM terus memanfaatkan setiap semikonduktor yang tersedia untuk membangun dan mengirimkan produk kami yang paling populer dan diminati, termasuk truk dan SUV ukuran penuh kami yang sangat menguntungkan bagi pelanggan kami. Namun, situasi semikonduktor terus berlanjut secara global," tulis pernyataan resmi General Motors.
Advertisement