Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tren elektrifikasi di sektor otomotif, Hyundai Motor Co, tidak hanya menghadirkan mobil listrik. Tetapi, mereka juga baru-baru ini sudah menggelontorkan dana sebesar USD 1 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun untuk berinvestasi di startup SolidEnergy.
Langkah tersebut diambil oleh perusahaan otomotif asal Korea Selatan untuk menunjukan komitmen mereka terhadap tren elektrifikasi.
Baca Juga
Menurut keterangan resminya, mereka tidak hanya menanam saham di SolidEnergy, tetapi hal tersebut juga sudah dilakukan di beberapa perusahaan lain yang bergerak di industri elektrifikasi.
Advertisement
"Karena kami telah berinvestasi di berbagai perusahaan yang terkait dengan elektrifikasi, investasi kami di SolidEnergy adalah bagian dari itu," ujar salah seorang pejabat Hyundai, mengutip Reuters.
SolidEnergy System sendiri didirikan pada 2012 dan fokus dalam melakukan pengembangan baterai logam lithium bebas anoda. Selain Hyundai Motor Co, adapun pabrikan otomotif lain yang juga tercatat sebagai pemegang saham pada perusahaan tersebut adalah General Motors.
Saat ini, untuk memenuhi permintaan terhadap penggunaan baterai pada mobil listriknya, Hyundai Motor Co, menggandeng perusahaan SK Innovation Co Ltd dan LG Chem Ltd sebagai pemasok utama baterai.
Mobil Listrik Hyundai
Mengenai mobil listrik yang saat ini menjadi senjata utama Hyundai Motor untuk mengeruk pasar elektrifikasi, mereka sudah memiliki jagoan yakni Hyundai Ioniq 5.
Sebuah mobil listrik dengan desain retro yang dibekali dengan beberapa fitur unggulan. Selain itu, untuk pasar Indonesia, Hyundai memiliki dua model andalannya yakni Ioniq dan Kona Electric.
Kedua mobil listrik tersebut selain digunakan oleh masyarakat, juga dipergunakan untuk transportasi online serta kendaraan dinas pemerintahan.
Advertisement