Berkaca dari Kecelakaan Vanessa Angel, Berkendara Aman Jangan Lebih dari 3 Jam

Kecelakaan maut yang melibatkan keluarga artis Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah, di Tol Nganjuk, meninggalkan luka mendalam.

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Nov 2021, 11:09 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 11:09 WIB
Vanessa Angel
Kondisi mobil Vanessa Angel yang terlibat kecelakaan maut (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut yang melibatkan keluarga artis Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah, di Tol Nganjuk, Jawa Timur, meninggalkan luka yang mendalam. Akibat kejadian ini, pasangan ini meninggal dunia, dan ketiga orang lainnya, termasuk sang anak mengalami luka-luka.

Berdasarkan keterangan dari Dirlantas Polda Jatim, Kombes Usman Latif, kendaraan yang digunakan yaitu Mitsubishi Pajero Sport Nomor Polisi B 1264 BJU, berangkat dari Jakarta menuju Surabaya.

"Setiba di KM 673 +300/A ruas tol Jomol, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol dikarenakan supir mengantuk," ujarnya dalam laporan kecelakaan Vanessa Angel, Kamis 4 November.

Kondisi mengantuk memang menjadi momok yang sering dialami pengemudi. Terutama, ketika melakukan perjalanan jarak jauh, dari satu kota ke kota lainnya. Sehingga, penting bagi pengemudi melakukan manajemen waktu yang sangat baik, seperti waktu maksimal berkendara dan kapan beristirahat dalam perjalanan.

"Kuncinya kondisi fit bagi pengemudi, itu tidur cukup. Tanpa itu, melakukan aktifitas sifatnya sementara. Tidur harus 6 sampai 7 jam," jelas Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (5/11/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Istirahat cukup 30 menit

Vanessa Angel
Kondisi mobil Vanessa Angel yang terlibat kecelakaan maut (Istimewa)

Pengemudi, sambung dia, juga harus tetap fokus dalam perjalanan, karena biasanya setelah mengemudi satu jam, itu kondisi pasti sudah drop. Jadi, penting memikirkan aktifitas selama perjalanan, agar konsentrasi tetap terjaga.

"Lakukan hal yang bisa bikin tetap fokus, misalkan banyak minum air putih untuk memperlancar sirkulasi daerah. Asupan makan bergizi, misalkan buah seperti pisang dan apel. Itu penting. Begitu juga saat di jalan, setiap satu jam, buka kaca agar sirkulasi udara berganti, itu bisa membantu tetap fokus," kata Sony.

Menurut Sony, mengemudi ideal itu maksimal tiga jam, dan tidak boleh lebih. Setelah itu, segera istirahat. Tidak perlu lama-lama, 30 menit sudah sangat cukup untuk pengemudi istirahat. Jika lebih dari itu, harus tidur.

"Gunakan lima menit pertama istirahat untuk olahraga ringan, menghirup udara, kemudian refresh fisik pengemudi. Kalau mau tidur, 45 sampai 1 jam cukup. Tapi, idealnya harus tidur berkualitas, dengan badan rata. Sebaiknya cari musholah atau masjid. Tidur di mobil bisa, tapi tidak optimal. Tapi, berarti kan manajemen waktunya jelek, kecuali dalam situasi macet seperti lebaran," pungkasnya.

 

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya