Liputan6.com, Jakarta - Umumnya, dalam melakukan suatu modifikasi maka disesuaikan dengan basis motornya. Sebagai contoh, ingin memodifikasi layaknya motor balap di ajang MotoGP maka basis yang digunakan adalah tipe motor sport.
Meski demikian, melakukan modifikasi dengan basis motor yang tidak sesuai pun tetap banyak yang melakukannya.
Seperti hasil modifikasi skutik yang satu ini. Adalah Achmad Untung yang mencoba menggabungan sosok Yamaha R1M ke dalam Yamaha Aerox 155 Conneted ABS miliknya.
Advertisement
Seperti diketahui, mengubah tampilan skutik menjadi motor sport bukan perkara mudah. Terlebih desain rangka motor matic menjadi penghambat perwujudkan konsep motor sport fairing.
Meski sulit, tidak menghambat kreatifitas penyuka modifikasi skutik asal kota Malang, Jawa Timur ini. Untung kemudian memberi julukan motor modifikasinya sebagai "Aerox R1M".
Aura Yamaha R1M terlihat kental pada sektor buritan Aerox. Sementara bagian depan, tetap memakai batok bawaan motor yang dipoles kelir silver agar lebih sporti.
"Pada Customaxi tahun ini saya hadirkan konsep Aerox R1M yang unik dan berbeda, dimana skuter Matic Maxi Yamaha saya ubah tampilannya menjadi mirip dengan motor sport fairing YZF-R1M, terutama pada sektor bagian belakang," kata Untung.
Untung memang beruntung. Motor garapannya ini kemudian mendapat predikat sebagai King of Maxi dalam kompetisi 'Online Customaxi 2021' yang dihelat Yamaha Indonesia.
"Semoga bisa menginspirasi dan menjadi tren modifikasi untuk teman-teman lainnya," ungkap Untung.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menghadapi Kesulitan
Dalam proses pembuatan Aerox R1M ini, Untung mengaku menghadapi beberapa kesulitan, khususnya dalam membuat bodi bagian tengah dan belakang agar bisa menyerupai buritan belakang YZF-R1M.
Selain itu, waktu dan persiapan yang singkat juga menjadi tantangan tersendiri.
"Proses pembuatan Aerox R1M ini cukup menantang, karena selain waktu dan persiapan yang singkat, satu setengah bulan, pembuatan body kustom bagian tengah dan belakang berbahan alumunium ini sangat sulit karena kami ingin tampilannya dapat semirip mungkin seperti YZF-R1M, hingga detail bagian air shroud," paparnya.
Konsekuensinya, Untung perlu membuat beberapa dummy body belakang dan memilih yang paling sempurna. Lalu cast wheel,dan juga custom pakai bahan alumunium.
"Ini juga sulit dan memakan waktu pengerjaan yang lama karena kami cek betul kekuatan dan hasil finishingnya," tutup Untung.
Sumber: Otosia.com
Advertisement