Pabrikan Jepang Berlomba-lomba Investasi di Indonesia Bangun Industri EV

Pasar otomotif Indonesia masih sangat menjanjikan, dengan berbagai merek kendaraan dunia yang berlomba-lomba untuk berinvestasi di Tanah Air

oleh Arief Aszhari diperbarui 31 Jul 2022, 14:13 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2022, 14:13 WIB
20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 memperlihatkan pekerja tengah menyelesaikan produksi All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia masih sangat menjanjikan, dengan berbagai merek kendaraan dunia yang berlomba-lomba untuk berinvestasi di Tanah Air. Di antaranya, dua jenama asal Jepang, Toyota dan Mitsubishi yang sudah berkomitmen untuk menambah investasinya untuk membangun industri kendaraan listrik atau electric vehicles (EV).

Sampai saat ini, terdapat 21 industri perakitan kendaraan roda empat atau lebih dengan total investasi mencapai Rp139,36 triliun.

Investasi tersebut berasal dari Jepang sebesar Rp 116,1 triliun (83,31 persen), disusul Korea sebesar Rp 10,54 triliun (7,56 persen) dan China sebesar Rp 11,3 triliun (8,11 persen). Selebihnya adalah investasi dari Uni Eropa dan dalam negeri, yaitu sebesar Rp 1,42 triliun (1,02 persen).

Dalam hasil lawatan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, berhasil memegang komitmen perusahaan otomotif untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia.

Dari hasil pertemuan Menko Perekonomian dan Menperin bersama para pimpinan perusahaan otomotif di Jepang, didapatkan komitmen investasi dari Mitsubishi Motor Company (MMC) sebesar Rp 10 triliun yang akan direalisasikan mulai tahun 2022 hingga 2025.

Selanjutnya, Toyota Motor Corporation (TMC) akan menambah investasi Rp 27,1 triliun untuk lima tahun ke depan (2022-2026).

"Mitsubishi terus merealisasikan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi mobil hybrid dan meningkatkan pasar ekspor, termasuk melakukan perluasan pasar ekspor baru, dari 30 menjadi 39 negara, sampai dengan tahun 2024,” ujar Menperin di Jakarta, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Minggu (31/7/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apresiasi

Pabrik Baru Milik Mitsubhisi-Bekasi- Angga Yuniar-20170425
Suasana perakitan mobil di PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4). Menempati luas area 30 hektar, pabrik MMKI telah mulai memproduksi Pajero Sport & small-MPV Mitsubishi.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemenperin mengapresiasi dan mendukung realisasi komitmen tersebut, serta menyampaikan beberapa harapan kepada Mitsubishi, antara lain untuk mempercepat Program Produksi Kendaraan teknologi KBL Berbasis Baterai atau EV keycar di Indonesia, serta untuk mengekspor kendaraan jenis SUV ke pasar Australia dalam waktu satu tahun ke depan.

Sementara itu, kepada Toyota, Menperin menyampaikan harapan agar pabrikan tersebut mendukung upaya peningkatan penggunaan komponen lokal Indonesia.

"Kami juga meminta para pelaku industri ini untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal Indonesia, khususnya komponen dari industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini juga kami sampaikan di forum bisnis industri otomotif di Jepang, Juni lalu,” tegas Menperin.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya