Penelitian Menunjukkan Tak Semua Model Kendaraan Listrik Selalu Lebih Ramah Lingkungan

Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan listrik memang memiliki emisi yang rendah. Namun, ternyata melihat sumber bahan bakar saja tidaklah cukup untuk menilai mobil mana yang lebih ramah lingkungan.

American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE) baru-baru ini mengeluarkan peringkat kendaraan ramah lingkungan "GreenerCars" tahun 2024, dan urutan kesembilan paling bawah miliknya ditempati oleh mobil listrik.

Pada urutan peringkat kendaraan terhijau, kendaraan plug-in hybrid dengan sistem pembakaran internal justru memuncaki daftar. Baru kemudian menyusul di bawahnya empat kendaraan listrik berdiri di lima besar.

Penilaian ini didasarkan pada empat metrik indikator: emisi knalpot, penghematan bahan bakar, massa kendaraan, serta metrik tambahan massa dan komposisi baterai untuk menilai kendaraan hybrid dan plug-in.

Data penghematan bahan bakar digunakan untuk menghitung emisi gas rumah kaca, kriteria emisi bahan bakar, dan aspek lain emisi kendaraan terkait tingkat konsumsi bahan bakar pada mobil pembakaran internal atau konsumsi energi pada mobil listrik.

Sedangkan indikator massa kendaraan dan baterai digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan dampak produksi dan pembuangan.

Peringkat Terhijau

Sumber: ACEEE | *Sejauh 1.500 mil (2.414 km)

Pada peringkat pertama tahun 2024, Toyota Prius Prime SE, PHEV kembali berdiri di puncak dengan skor 71. Desain efisien body dengan bobot keseluruhan yang rendah milik Prius membuatnya memenangkan predikat ini untuk ketiga kalinya. Biaya bahan bakar tahunannya juga terlihat paling irit.

Sementara di rilis peringkat terburuk yang dirilis ACEEE GreenerCars, didominasi oleh mobil konvensional pembakaran internal dengan rentang skor 20-30. Daftar ini ditempati 7 SUV, 3 truk, 1 mobil sport, dan 1 sedan.

Kemunculan kendaraan listrik di daftar ini menjadi hal yang paling menonjol. Tidak semua EV mendapat skor tinggi dalam pemeringkatan ini. Untuk pertama kalinya, kendaraan listrik masuk dalam daftar tersebut.

GMC Hummer EV, SUV listrik dengan body ekstrem dan seberat 9.000 pon (4082,33 kg) menempati predikat terburuk di urutan ke-9. Bahkan, menurut peringkat tersebut, Hummer EV masih kalah ramah lingkungan dibanding Chevrolet Corvette Z06.

Meskipun kendaraan listrik memiliki emisi yang lebih rendah dibanding model bensin berukuran serupa, peringkat Hummer yang rendah menunjukkan bahwa ukuran dan efisiensi juga merupakan faktor penting ketika berbicara dampak mobil terhadap lingkungan, bukan hanya sekedar dari sumber bahan bakar.

Peringkat Terburuk

Sumber: ACEEE | *Sejauh 1.500 mil (2.414 km)

ACEE sadar akan kendaraan listrik dan PHEV yang menjanjikan lebih banyak opsi ramah lingkungan belum menjangkau beberapa pengemudi karena tidak memiliki akses memadai terhadap pengisian daya.

Selain itu, peneliti senior ACEEE, Peter Huether mengatakan bahwa keterjangkauan harga kendaraan listrik juga penting untuk mewujudkan lebih banyak pilihan kendaraan yang ramah lingkungan.

“Penting bagi produsen mobil untuk terus memperluas pilihan kendaraan listrik yang terjangkau dengan cepat sehingga manfaat kendaraan listrik tersedia bagi pengemudi dengan spektrum pendapatan yang lebih luas saat kita beralih dari mobil yang menggunakan bahan bakar bensin. Bagi pengemudi yang kebutuhannya tidak dapat dipenuhi oleh infrastruktur pengisian daya saat ini, tersedia banyak pilihan hybrid yang efisien dan terjangkau,” kata Peter Huether.