Jokowi Tegur Petani yang Kampanyekan Dirinya di Agenda Presiden

Hal itu Jokowi katakan saat hadiri pembagian Surat Keputusan Perhutanan Sosial di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Nov 2018, 03:13 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2018, 03:13 WIB
Jokowi Bicara Dana Desa kepada Aparatur Pembina Pemerintah se-Jateng
Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam Sarasehan Pengelolaan Dana Desa se-Jawa Tengah Tahun 2019 di Gedung PRPP Semarang, Kamis (22/11). Jokowi memberikan pengarahan tentang pembangunan desa. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegur petani yang dinilai mengampanyekan dirinya agar terpilih lagi dalam Pilpres tahun depan.

Hal itu Jokowi katakan saat menghadiri acara pembagian Surat Keputusan Perhutanan Sosial di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang, Minggu (25/11/2018).

"Tahun 2019 ada pemilihan presiden," kata seorang petani Karet bernama Bambang.

"Sebentar, jangan kampanye loh, enggak boleh," timpal Jokowi langsung menyela omongan Bambang sebelum menyelesaikan kalimatnya.

Awalnya, setelah menyampaikan sambutan, Jokowi memanggil tiga petani naik ke panggung, termasuk Bambang.

Di hadapan Jokowi, Bambang curhat soal harga jual karet yang hanya Rp 6.000 per kilogram. Ia meminta Jokowi mengupayakan agar harganya naik.

Jokowi lalu menjelaskan kepada Bambang dan seluruh petani yang hadir bahwa karet adalah komoditas global sehingga pemerintah tidak bisa sebebas itu mengontrol harganya.

"Harga kita enggak mungkin bisa ikut campur," kata Jokowi.

Namun, ia mengatakan pula bahwa pemerintah tetap berusaha mencari solusi agar harga jual karet tak semakin rendah. Misalnya, Jokowi menjanjikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membeli karet yang diproduksi petani untuk kepentingan pengerjaan jalan.

"Harganya kurang lebih Rp 7.500 sampai Rp 8.000. Ini harus Alhamdulillah disyukuri dulu. Nanti kita akan hitung-hitungan lagi," kata Jokowi.

 

Keluh Kesah

Jokowi Serahkan Langsung 1.300 Sertifikat di Lampung Tengah
Presiden Joko Widodo menyerahkan 1.300 sertifikat hak atas tanah masyarakat di Kab Lampung Tengah, Jumat (23/11). Menurut Presiden, kepemilikan sertifikat atas tanah yang masyarakat miliki merupakan hal yang sangat penting. (Liputan6.com/HO/Biropers)

Setelah itu, Jokowi memberi kesempatan kepada Bambang untuk menyampaikan keluh kesahnya yang lain. Bambang lalu menyerukan ajakan agar memilih Jokowi pada tahun depan. Namun, Jokowi mengingatkannya agar tak kampanye.

"Saya tidak kampanye, cuma mengajak saudara semua untuk mencalonkan Bapak Jokowi untuk kedua kalinya," kata Bambang disambut sorakan orang-orang.

"Nah, ini kampanye. Enggak boleh loh. Kampanye begini enggak boleh," timpal Jokowi.

"Enggak. Tapi Pak, saya tidak membuat hoaks. Jadi terang-terangan. Apa yang dirasakan masyarakat Sumsel sudah kelihatan. Jadi ini bukan hoaks," kata Bambang menambahkan dan membuat Jokowi dan para petani yang hadir tertawa.

Tak lama, Jokowi menutup sesi "curhat" dengan Bambang dan beralih ke dua petani lainnya.

"Sebentar, berhenti dulu, nanti makin kampanye ini," kata Jokowi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya