Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjatuhkan pilihan politiknya kepada PDIP. Ahok bergabung sejak 26 Januari 2019. Lalu apa jabatan Ahok setelah resmi bergabung dengan PDIP?
"Saya hanya sebagai anggota. Saya cuma punya KTA saja," kata Ahok di Denpasar, Bali, Jumat (8/2/2019).
Baca Juga
Bukan tanpa alasan Ahok tidak mengambil jabatan strategis di partai. Dia mengatakan, usai menjalani masa hukuman, agendanya justru sangat padat.
Advertisement
"Saya tidak mengambil jabatan di partai karena saya cukup sibuk," ujar Ahok.
Dia mengatakan, ingin berbagi pengalaman politik kepada siapapun. Harapannya, ilmu yang dimilikinya bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
"Saya ingin menyebarkan ilmu yang saya dapat supaya bisa bermanfaat," kata Ahok yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Punya Idealisme Sama
Ahok membeberkan alasannya gabung PDI Perjuangan usai Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD PDIP Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama mengumumkan di hadapan awak media.
Ahok menuturkan PDIP memiliki idealisme yang sama dengannya.
"Memang hal ini sesuai dengan garis ideologi perjuangan saya," kata Ahok di Sekretariat DPD PDIP Provinsi Bali, Jalan Banteng Baru, Denpasar, Jumat (8/2/2019).
Ahok memutuskan bergabung dengan partai berlambang banteng tersebut setelah bertemu dan berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Sudah berkomunikasi dengan Ibu Mega," ucap Ahok.
Advertisement