3 Penjelasan Ma'ruf Amin tentang Video 'Ahok Sumber Konflik'

Ma'ruf Amin menyebut video soal Ahok itu tidak utuh, sehingga konteksnya jadi berubah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 05 Apr 2019, 11:29 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2019, 11:29 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin diangkat menjadi warga Mandailing Natal.
Cawapres Ma'ruf Amin diangkat menjadi warga Mandailing Natal. (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, viral video cawapres Ma'ruf Amin yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai sumber konflik dan harus dihabisi.

Pasangan capres Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 itu pun langsung angkat bicara. Ma'ruf Amin memberikan klarifikasi terkait video Basuki Tjahaja Purnama tersebut.

Ma'ruf menyebut video itu tidak utuh, sehingga konteksnya jadi berubah.

"Ya saya kira videonya enggak utuh dia, kalau utuh kan tahu orang," ujar Ma'ruf di Garut, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2019.

Berikut 3 penjelasan Ma'ruf Amin terkait viralnya video Basuki Tjahaja Purnama dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Konteks Video Berubah

debat cawapres 2019
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan visi saat mengikuti debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Debat itu mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ma'ruf Amin menjelaskan, videonya terkait Basuki Tjahaja Purnama tidak utuh, sehingga konteksnya jadi berubah.

"Ya saya kira videonya enggak utuh dia, kalau utuh kan tahu orang," ujar Ma'ruf di Garut, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2019.

 


2. Penjelasan Lengkap Ma'ruf Amin

Didampingi Istri, Ma'ruf Amin Hadiri Debat Keempat Pilpres 2019
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin berserta istri tiba di lokasi debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). Debat dimoderatori Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi, serta sembilan panelis. (Liputan6.com/AnggaYuniar)

Ma'ruf Amin menjelaskan, ketika itu, beberapa ustaz menemuinya untuk mengajak mendukung Anies Baswedan supaya maju sebagai calon presiden di 2019. Sebab, Anies dianggap para ustaz itu bisa mengalahkan Jokowi.

Memori kemenangan atas petahana Ahok di Pilgub DKI Jakarta, menurut penuturan Ma'ruf, diharapkan para ustaz itu untuk diulang.

Ma'ruf Amin tidak setuju dengan pendapat para ustaz tersebut. Karena dalam konteks Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai sebagai sumber konflik sehingga harus dicegah supaya konflik tidak berkelanjutan. Adapun hal itu mengacu kepada kasus penistaan agama yang memicu protes keras umat Islam.

Sehingga, dalam Pilpres 2019, Ma'ruf mengatakan dalam konteks tersebut mendukung Jokowi karena berbeda dengan Ahok. Sementara, dia menyarankan agar Anies maju pada Pilpres 2024.

"Tapi pak Jokowi tidak (bukan sumber konflik), makanya saya cenderung mendukung Pak Jokowi ketimbang Anies (pada 2019). Biar nanti Anies 2024 ke atas bolehlah, sekarang Pak Jokowi. Konteksnya itu," jelas Ma'ruf Amin.

Kemudian, Ma'ruf mengatakan, beberapa orang yang menemuinya itu kini mendukung capres Prabowo Subianto.

"Nah akhirnya mereka beralih, dari mendukung Anies menjadi pendukung Prabowo, saya kira itu," kata Mustasyar PBNU itu.

"Jadi waktu itu saya bilang saya enggak setuju. Pak Jokowi berbeda dengan Ahok. Ahok itu sumber konflik. Kalau Pak Jokowi kan bukan," Ma'ruf memungkasi.

 


3. Yakin Tak Pengaruhi Dukungan

Ekspresi Jokowi - Ma'ruf Amin Saat Mengikuti Debat Perdana
Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat Debat Capres Pilpres 2019 pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Debat perdana ini mengangkat tema hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ma'ruf Amin tidak khawatir video viral 'Ahok sumber konflik' berdampak pada elektoral capres petahana Jokowi. Menurutnya, para pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak bakal meninggalkan paslon 01.

Sebab, menurut penjelasan Mustasyar PBNU itu, sebetulnya Ma'ruf menegaskan dukungan kepada Jokowi. Karena para ustaz yang menemuinya mengajak untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2019.

"Ya enggak lah, itukan maksudnya mau mengalihkan ke Anies (jadi capres 2019). Justru waktu itu mau memindahkan untuk tak dukung Pak Jokowi," ujar Ma'ruf Amin di Garut, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2019.

Ma'ruf tidak masalah video tersebut disebarkan. Hanya saja disayangkan karena tidak utuh. Sebab, menurutnya konteks asli pertemuan tersebut bakal terbuka jelas.

"Tidak tahu saya, saya sih enggak masalah, karena waktu itu konteksnya jelas karena saya tak mau mendukung Anies. Karena sekarang eranya Pak Jokowi harus selesai 2 kali," jelas Ma'ruf Amin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya