Kiai Sepuh Pendukung Jokowi dan Prabowo di Jatim Sepakat Jaga Kondusivitas

Ada 4 seruan kiai sepuh Jawa Timur yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Apr 2019, 19:46 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 19:46 WIB
gus ipul
Kiai sepuh pendukung paslon 01 dan 02 berkumpul di kediaman Ketua PBNU Saifullah Yusuf, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4/2019). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kiai sepuh pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin maupun paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno se-Jawa Timur sepakat untuk menjaga kondusivitas pasca-pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019.

Puluhan kiai sepuh tersebut berkumpul di kediaman salah satu Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di perumahan The Gayungsari, Surabaya. Mereka bertemu untuk menyikapi dinamika politik setelah Pilpres 2019 dan Pileg 2019.

"Hari ini kiai-kiai berkumpul setelah kemarin proses pemilihan presiden. Ibaratnya ini adalah melupakan 01-02 untuk bermusyawarah dalam menyikapi dinamika pasca-pilpres," tutur tuan rumah acara, Gus Ipul, Jumat (19/4/2019).

Hadir dalam pertemuan kali ini para kiai-kiai berpengaruh di Jawa Timur, di antaranya Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri KH Anwar Manshur dan KH Abdullah Kafabihi, Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya KH Miftahul Ahyar, Pengasuh Pesantren Ploso Kediri KH Zainuddin Djazuli dan KH Nurul Huda Djazuli, serta Pengasuh Pesantren Sidogiri KH Nawawi Abdul Djalil.

Pertemuan kali ini merupakan kelanjutan setelah sebelum pilpres, tepatnya pada 17 September 2018 mereka juga bertemu di rumah Gus Ipul. Hasil dari pertemuan pertama saat itu mereka sepakat bersama Prof Mahfud MD, kemudian ustaz Yusuf Mansur untuk menggagas gerakan Pilpres Ceria.

Sementara, pertemuan kali ini sangat penting karena para kiai yang bertemu sebelumnya ada yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf dan ada yang mendukung Prabowo-Sandi. Mereka mengganggap proses dukung mendukung telah usai dan saatnya kini menatap ke depan demi keutuhan dan kemajuan bangsa.

Sementara itu, Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) yang juga ikut dalam pertemuan mengatakan ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini.

"Kami mendukung aparatur keamanan negara bertindak tegas untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan sosial dan potensi konflik horizontal di tengah masyarakat," kata Gus Fahrur.

Seruan Kiai Sepuh

Berikut seruan kiai sepuh Jawa Timur yang dihasilkan dalam pertemuan kali ini:

1. Bersyukur kehadirat Allah SWT atas terselenggaranya Pemilu 2019 yang aman, tertib dan lancar dan bersedia menerima siapapun yang ditakdirkan Allah SWT untuk menjadi pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia atas dasar keputusan resmi KPU.

2. Terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya secara tertib dan bertanggung jawab. Dan terima kasih juga Kepada segenap aparat negara yang telah bertugas dengan baik.

3. Menjaga suasana masyarakat yang aman dan kondusif, menjauhi segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah umat, sesuai kaidah dar'ul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih.

4. Bersabar menunggu dan mengawasi proses penghitungan suara yang dilakukan KPU secara profesional, adil dan amanah dalam menjalankan tugasnya sesuai undang-undang yang berlaku untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya