Pilkada Solo, Gibran: Jangan Remehkan Lawan tapi Tetap Optimistis

Gibran Rakabuming optimistis bakal memenangi pertarungan dengan target yang sudah disampaikan kepada DPP DPIP.

diperbarui 14 Feb 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2020, 15:00 WIB
Gibran dan Achmad Purnomo Jalani Fit and Proper Test di DPP PDIP
Bakal calon wali kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyapa awak media saat tiba di DPP PDIP, Jakarta, Senin (10/2/2020). Kedatangannya tersebut untuk Proses fit and proper test calon pilkada 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mau meremehkan siapa pun lawannya dalam pertarungan Pilkada Solo 2020 bila kelak mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP sebagai calon wali kota (cawali).

Dia optimistis bakal memenangi pertarungan dengan target yang sudah disampaikan kepada DPP DPIP.

"Ya kita jangan meremehkan lawan dong. Kita kan belum tahu hitung-hitungan elektabilitas lawan seperti apa, terutama lawan dari independen. Kita tidak boleh meremehkan musuh. Tapi saya tetap optimistis," ungkap Gibran di sela blusukan di Joho, Manahan, Solo, Rabu, 12 Februari 2020. 

Ihwal target kemenangan pada Pilkada 2020, Gibran mengaku sudah menyampaikannya kepada Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Bambang Wuryanto, serta petinggi DPP PDIP yang mengujinya saat fit and proper test di Jakarta, Senin, 10 Februari lalu. 

"Belum bisa saya share sekarang. Entar saja lah. Yang penting harus optimistis, rutinitas sehari-hari [blusukan kampung] terus dilakukan. Ketemu warga, berdialog dengan warga dan menyerap masukan-masukan," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gibran Berpotensi Melawan Pasangan dari Jalur Independen

Terkait kemungkinan PDIP merangkul partai-partai politik (parpol) lain, Gibran masih enggan berbicara. Menurutnya hal itu akan dibahas setelah rekomendasi turun.

"Yang jelas sudah ada dukungan beberapa parpol," ucap Gibran. 

Bila rekomendasi PDIP jatuh kepada Gibran, maka dia berpotensi melawan pasangan calon dari jalur perseorangan. Hal itu karena parpol selain PDIP sangat sulit membentuk koalisi gabungan lantaran hanya menyisakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

 

Ikuti berita Solopos lainnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya