3 Hasil Survei Terkini yang Dirilis SMRC Terkait Pilpres 2024, Ganjar Teratas Lampaui Prabowo dan Anies

Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkini terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Salah satunya terkait dinamika elektabilitas tiga calon presiden (capres) 2024.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Mei 2023, 16:22 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2023, 11:30 WIB
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkini terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Salah satunya terkait dinamika elektabilitas tiga calon presiden (capres) 2024.
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkini terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Salah satunya terkait dinamika elektabilitas tiga calon presiden (capres) 2024. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkini terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Salah satunya terkait dinamika elektabilitas tiga calon presiden (capres) 2024.

Ketiga capres 2024 tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

SMRC melakukan studi terhadap elektabilitas ketiga capres 2024 tersebut. Hasilnya, Ganjar berada diurutan pertama dengan 39,2 persen, Prabowo kedua 32,1 persen dan Anies Baswedan dipilih 19,7 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, 3 nama bakal capres tersebut sudah diputus oleh partai atau gabungan partai untuk menjadi calon presiden dan sejauh ini paling kompetitif dibanding tokoh-tokoh lain.

"Dalam sebulan terakhir, dukungan pada Ganjar menguat sekitar 6 persen setelah dideklarasikan sebagai calon presiden, dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023," ujar Deni, Jumat 12 Mei 2023.

Pada periode yang sama, dukungan pada Prabowo Subianto relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan pada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen.

Selain itu, hasil studi menunjukkan bahwa Prabowo dan Anies Baswedan bersaing ketat di pedesaan. Deni menerangkan, terjadi kenaikan suara pada Prabowo Subianto di pedesaan dari 29 menjadi 34 persen, dalam kurun Desember 2022 hingga April 2023.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random 1220 responden dengan metode multistage random sampling.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1020 atau 84 persen. Sebanyak 1020 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 30 April - 7 Mei 2023.

Berikut sederet hasil survei terkini terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Elektabilitas Ganjar Naik 6 Persen Setelah Diumumkan Jadi Capres PDIP, Sedot Suara Anies Baswedan

Ganjar
Ganjar Pranowo saat duduk bersebelahan dengan Prananda Prabowo di Batutulis, Bogor. (Ist)

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei nasional elektabilitas bakal calon presiden pasca pengumuman Ganjar Pranowo oleh PDIP.

Hasilnya, Ganjar diurutan pertama dengan 39,2 persen, Prabowo kedua 32,1 persen dan Anies Baswedan dipilih 19,7 persen.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan bahwa 3 nama bakal capres tersebut sudah diputus oleh partai atau gabungan partai untuk menjadi calon presiden dan sejauh ini paling kompetitif dibanding tokoh-tokoh lain.

Deni menunjukkan, dalam sebulan terakhir, dukungan pada Ganjar menguat sekitar 6 persen setelah dideklarasikan sebagai calon presiden, dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023.

Pada periode yang sama, dukungan pada Prabowo relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan pada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen.

"Ganjar terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir," kata Deni.

Dalam rentang waktu 2 tahun terakhir, lanjut Deni, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan pada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen, sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen, dan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen.

Deni melihat kenaikan suara Ganjar dalam sebulan terakhir terkait dengan efek popularitas atau kedikenalannya yang juga meningkat.

Pada survei 3-11 April 2023, Ganjar baru dikenal 78 persen, meningkat menjadi 84 persen pada Mei 2023. Sementara tingkat kedikenalan Anies dan Prabowo tidak mengalami perubahan signifikan. Anies dikenal 86 menjadi 87 persen dan Prabowo tetap 96 persen pada periode tersebut.

 


2. Prabowo Bertarung Sengit dengan Anies di Pedesaan dan dengan Ganjar di Perkotaan

Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jalan Letjen S Parman, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Prabowo berpesan kepada para kader untuk bekerja keras menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 atau tinggal satu tahun lagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

SMRC merilis hasil studi terkait dinamika elektabilitas tiga calon presiden (capres) 2024 yakni, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hasil studi menunjukkan bahwa Prabowo dan Anies Baswedan bersaing ketat di pedesaan. Deni menerangkan bahwa terjadi kenaikan suara pada Prabowo Subianto di pedesaan dari 29 menjadi 34 persen, dalam kurun Desember 2022 hingga April 2023.

Adapun suara Ganjar di periode tersebut relatif stabil dari 33 menjadi 32 persen. Sementara suara Anies Baswedan, cenderung menurun dari 25 menjadi 22 persen.

"Di desa terjadi pertarungan yang cukup sengit antara Anies dengan Prabowo. Dan nampaknya yang menang untuk sementara ini adalah Prabowo. Sedangkan Ganjar tidak ikut bertarung di wilayah ini. Suaranya relatif stabil," ucap Deni.

Sebaliknya, kata dia, terlihat pertarungan antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo di perkotaan. Saiful menyebut suara Prabowo naik dari 21 menjadi 29 persen dalam periode Desember 2022 hingga April 2023.

Sedangkan suara Ganjar mengalami penurunan dari 39 ke 34 persen. Disisi lain, dia menyampaikan Anies juga sedikit menurun, namun tidak terlalu signifikan, dari 29 ke 26 persen.

"Terlihat bahwa pertarungan di perkotaan adalah antara Prabowo dan Ganjar. Dan nampaknya yang memenangkan pertarungan (dalam empat bulan terakhir) di wilayah ini adalah Prabowo Subianto," ucap Deni.

 


3. Survei Tren Elektabilitas: Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Deni lalu memaparakan dalam dua tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan kepada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen.

Sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen. Sedangkan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen manjadi 19,7 persen.

"Dalam sebulan terakhir dukungan kepada Ganjar menguat setelah ia dideklarasikan sebagai capres dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023 atau naik 6 persen," ujar Deni.

Sedangkan Prabowo, Deni menuturkan relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan kepada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen.

"Ganjar terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir," jelas Deni.

Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Momen Swafoto Kuatkan Wacana Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya