Liputan6.com, Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy'ari Senin besok, 4 September 2023 pukul 09.00 WIB.
Hasyim diperiksa atas dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) Perkara Nomor 106-PKE-DKPP/VIII/2023 di Ruang Sidang DKPP Jakarta.
Baca Juga
"Pemeriksaan dilakukan atas perkara yang ini diadukan oleh Rahmat Bagja, Totok Hariyono, Herywn J.M. Malonda, Puadi, dan Lolly Suhenty (masing-masing sebagai Ketua dan Anggota Bawaslu RI) sebagai Pengadu I sampai V," kata Sekretaris DKPP David Yama dalam keterangan tertulis diterima Minggu (3/9/2023).
Advertisement
David melanjutkan, selain Hasyim Asy'ari, terdapat teradu lainnya seperti Mochammad Afifuddin, Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz. Mereka adalah para komisioner KPU RI yang menjabat pada periode ini.
David menjelaskan, para Teradu dilaporkan atas dugaan pembatasan tugas pengawasan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berkaitan dengan pembatasan akses data dan dokumen pada Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
"Teradu didalikan melakukan pembatasan pengawasan yang melekat pada Bawaslu berkaitan dengan jumlah personel dan durasi pengawasan," terang David.
Tidak hanya itu, David menambahkan, para teradu juga dilaporkan telah melaksanakan tahapan Pemilu di luar program dan jadwal tahapan yang diatur dalam Undang-Undang Pemilu yaitu PKPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan-Jadwal Penyelenggaraan Pemilu dan PKPU Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten/Kota.
Sidang Kode Etik KPU Terbuka untuk Umum
David mengatakan, agenda sidang besok adalah untuk mendengarkan keterangan Pengadu dan Teradu serta saksi-saksi atau Pihak Terkait yang dihadirkan.
"DKPP telah memanggil semua pihak secara patut, yakni lima hari sebelum sidang pemeriksaan digelar," jelas David.
David menambahkan, sidang kode etik ini bersifat terbuka untuk umum dan akan disiarkan melalui akun Facebook dan Youtube DKPP, @medsosdkpp.
"Sehingga masyarakat dan media massa dapat menyaksikan langsung jalannya sidang pemeriksaan ini,” dia menandasi.
Advertisement