Prabowo di HUT FKPPI: Kalau Anak Purnawirawan Enggak Dukung Gue Kebangetan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara puncak ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) di Hotel Sultan Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Sep 2023, 16:11 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2023, 16:10 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara puncak ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara puncak ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) di Hotel Sultan Jakarta. (Liputan6.com/ Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara puncak ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) di Hotel Sultan Jakarta. Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menegaskan kehadirannya tidak untuk meminta dukungan kepada anggota FKPPI khususnya untuk Pemilu Presiden 2024.

"Saya ke sini mungkin ada banyak kamera, mungkin ada Bawaslu ngintip ngintip. (Tapi) saya di sini tidak mau kampanye dan saya tegas saya tidak minta dukungan kalian, tegas," kata Prabowo di lokasi, Selasa (12/9/2023).

Meski tegas tidak meminta dukungan, Prabowo mengaku berharap untuk didukung. Dia meyakini jika hanya berharap minta dukungan tidak menyalahi aturan.

"Saya tidak minta, tapi dalam hati saya berharap," ucap Prabowo disambut tawa anggota FKPPI.

"Berharap boleh kan?" tanya Prabowo.

Prabowo lalu bertanya, kepada Bawaslu apakah saat kandidat peserta Pemilu berharap menyalahi aturan atau tidak.

"Coba Bawaslu berharap boleh enggak? berharap kok, lu mau dukung gue enggak dukung gue terserah," tegas Prabowo.

"Tapi kalau anaknya Purnawirawan tidak dukung gue, kebangetan!," canda Prabowo.

Ninik Mamak di Sumbar Siap Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Prabowo Daftarkan Partai Gerindra ke KPU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, KPU menerima pendaftaran empat partai politik di antaranya Partai Republiku Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebanyak 113 Ninik Mamak dan pemangku adat dari 18 kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, menggelar konsolidasi untuk memenangkan Partai Bulan Bintang (PBB) dan bakal capres Prabowo Subianto pada Pileg dan Pilpres 2024.

Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor menyebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah calon presiden pilihan para Ninik Mamak di Sumatera Barat, karena memiliki ciri-ciri seorang pemimpin, yaitu amanah dan tepat janji.

Padahal awalnya dia khawatir Prabowo tidak dapat hadir pada acara Konsolidasi Zona III PBB yang digelar di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat itu.

"Tadinya saya sedikit agak ketakutan, takutnya Pak Prabowo tidak tiba di sini. Tapi, yang namanya pemimpin itu harus tepat janji. Pemimpin itu harus amanah. Nah ciri-ciri pemimpin amanah dan tepat janji itu ada di calon presiden kita, Bapak Prabowo Subianto," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Afriansyah mengungkap, Prabowo mendapatkan dukungan dari Ninik Mamak se-Sumatera Barat dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Saya dan Pak Yusril sudah menemani beliau (Prabowo) untuk bertemu dengan Ninik Mamak di ruangan khusus, dan Ahamdulillah Ninik Mamak se-Sumbar siap memenangkan PBB dan Pak Prabowo di Pileg dan Pilpres 2024," tegas Afriansyah Noor.

"Semua Ninik Mamak berharap Pak Prabowo menang jadi presiden, mereka juga mengusulkan Prof Yusril yang bergelar Datuak Maharajo Palinduang jadi cawapres Prabowo. Soal cawapres, Pak Prabowo akan kumpulkan semua parpol pengusung untuk musyawarah mufakat," tambahnya.

Sebagai informasi, Ninik Mamak atau yang lebih dikenal dengan nama penghulu adalah pemimpin adat (fungsional adat) di Minangkabau kepemimpinan Ninik Mamak, merupakan kepemimpinan tradisional, sesuai pola yang telah digariskan adat secara berkesinambungan, dengan arti kata “patah tumbuah hilang baganti” kaum masing-masing, dalam suku dan nagari.

Sekjen PBB Afriansyah Noor yang juga bergelar Datuak rajo basa berasal dari Pagaruyung Batusangkar.

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo
Infografis Bursa Cawapres Pendamping Ganjar dan Prabowo (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya