Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Prabowo Subianto bakal mendapat anggota baru, yaitu Partai Demokrat. Partai yang pernah berkuasa selama dua periode di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini disebut sebut akan bergabung dengan KIM setelah sebelumnya sempat berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Pengamat Politik Bawono Kumoro mengingatkan Prabowo untuk memilih pendampingnya sebagai bakal calon wakil presiden dengan teliti. Sebab, bakal calon wakil presiden harus memiliki nilai yang melengkapi kekurangan capres.
Baca Juga
"Jika merujuk Pilpres 2019 lalu, dari segi representasi wilayah maupun elektoral, juga logistik, Prabowo memiliki kebutuhan suara di Jawa Tengah dan Timur," ujar Bawono Kamis (21/9/2023).
Advertisement
"Untuk menutupi kekurangan suara tersebut, kata Bawono, Yusril Ihza Mahendra dan Muhadjir Effendy bisa melengkapi suara dari kalangan umat muslim," tambah Bawono.
Sementara, Menurut Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, keputusan Demokrat bergabung dengan KIM disambut hangat oleh partai-partai lain dalam koalisi itu, termasuk Partai Bulan Bintang (PBB). PBB sendiri adalah partai paling awal mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2024, bahkan sebelum partai-partai besar seperti Golkar dan PAN melakukannya.
"Bersatunya Demokrat dengan PBB di dalam KIM membuat publik mengingat kembali momen Pilpres 2004, ketika SBY maju sebagai calon presiden dengan didukung oleh tiga partai, salah satunya adalah PBB. Berkat dukungan PBB dan dua partai lainnya, yaitu Demokrat dan PKPI, SBY berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi dengan kemenangan telak," kata dia dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).
Atas dasar fakta sejarah tersebut, kata dia, publik kemudian berspekulasi bahwa bergabungnya Demokrat ke KIM akan membuat peluang Yusril, yang kini masih menjabat sebagai Ketua Umum PBB, menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo semakin terbuka lebar.
"Spekulasi ini muncul dengan asumsi bahwa bisa saja saat ini Demokrat akan balik memberikan dukungan kepada Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi Cawapres Prabowo sebagai balasan atas dukungan Yusril dan PBB kepada SBY di Pilpres 2004 lalu. Terlebih lagi, bergabungnya Demokrat ke KIM tidak dengan agenda mendorong seseorang untuk menjadi cawapres Prabowo," jelas dia.
Apakah spekulasi ini benar? Menurut dia, hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini. Namun, yang pasti adalah bahwa Demokrat dan PBB memiliki sejarah panjang yang tidak bisa dipisahkan.
"Keduanya pernah bersama-sama memenangkan Pilpres 2004 dan membawa SBY ke kursi kepresidenan. Apakah keduanya akan kembali bersama-sama memenangkan Pilpres 2024 dan membawa Prabowo ke kursi yang sama? Mari kita tunggu saja," dia menandaskan.
Demokrat Gelar Rapimnas di JCC
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memimpin Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (21/9/2023) malam ini.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, usai Rapimnas partainya juga akan melakukan deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024.
“Ya benar, nanti malam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta. Acara direncanakan dimulai pada pukul 18.30 WIB dan juga Deklarasi Capres Partai Demokrat," kata Zaky melalui pesan singkat, Kamis (21/9/2023).
Zaky menjelaskan, Rapimnas Demokrat akan diikuti oleh seluruh pimpinan partai mulai dari tingkat pusat dan hingga daerah. Artinya jumlah peserta yang hadir akan mencapai ribuan orang.
“Ribuan kader dari seluruh Indonesia hadir,” katanya.
Selain itu, Herzaky memastikan acara juga akan menghadirkan tamu khusus di luar anggota partai yaitu Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerinda, serta jajaran anggota dari Koalisi Indonesia Maju.
“Confirm hadir Pak Prabowo dan jajaran lain seperti Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima. Kami undang semua, dan sebagian besar sudah mengkonfirmasi kehadirannya,” tutur Herzaky.
Herzaky memastikan, Rapimnas sejatinya beragendakan memilih dan mendeklarasi sosok presiden yang akan didukung partai Demokrat.
Hal itu akan dikomandoi langsung oleh Ketum AHY dan disaksikan secara langsung oleh ribuan petinggi dan kader dari berbagai pelosok negeri, serta jutaan rakyat Indonesia melalui live streaming.
“Rencananya bakal disiarkan juga di tiga stasiun televisi nasional,” ungkap Herzaky.
Saat ditanya, apakah Prabowo Subianto akan berpidato, Herzaky meminta untuk menunggu malam nanti.
Advertisement