Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Polling Institute merilis persepsi publik terkait debat calon presiden (capres) pada 7 Januari 2024 lalu. Hasilnya, mayoritas responden menilai capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, menjadi sosok yang dianggap tampil paling baik dibandingkan capres nomor urut satu, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
"Dari 46,2 persen yang menyaksikan debat, sebanyak 36,5 persen menilai Prabowo paling tampil baik," ujar Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, dalam pemaparan hasil survei bertajuk 'Elektabilitas, Efek Debat, dan Sentimen Pilpres Satu Putaran' yang digelar secara virtual, Jumat (26/1/2024).
Baca Juga
Menurut Kennedy, publik menilai Anies Baswedan tampil terbaik kedua dengan 33 persen, disusul Ganjar Pranowo dengan 25 persen. Pada temuan lainnya, responden yang menyaksikan debat pun mayoritas menyatakan Prabowo sosok paling meyakinkan untuk dipilih.
Advertisement
"Sebanyak 46,5 persen menyatakan Prabowo yang paling meyakinkan untuk dipilih. Setelah Prabowo, baru Anies dengan 34,2 persen. Ganjar berada di posisi terakhir dengan 15,1 persen," jelas Kennedy.
Sementara itu, terkait elektabilitas, pasangan Prabowo-Gibran masih lebih unggul dibandingkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Kondisi itu dinilai membuat potensi kemenangan satu putaran semakin terbuka.
"Pada simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran 48,7 persen, Anies-Muhaimin 23 persen, sementara Ganjar-Mahfud 20,9 persen," Kennedy menandaskan.
Polling Institute melakukan survei pada rentang waktu 15 Januari sampai 16 Januari 2024 dengan melibatkan 1.219 responden, yang diwawancarai melalui sambungan telepon.
Target populasi survei itu adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki sambungan telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD) atau teknik memilih sampel lewat proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.219 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling. Sementara wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Survei Terbaru Media Inggris The Economist: Anies 21%, Prabowo 50%, Ganjar 23%
Media asal Inggris, The Economist, baru-baru ini mengeluarkan hasil survei tiga calon presiden Indonesia yang maju dalam pemilu 2024. The Economist menyebut, pada 14 Februari 2024 negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini akan mengadakan pemungutan suara untuk memilih penerus Presiden Joko Widodo.
"Jokowi akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden setelah menjabat dua periode," dikutip dari laman economist.com, Rabu (24/1/2024).
Lantas, siapa kandidat yang sejauh ini unggul dalam survei pilpres 2024 versi The Economist per-16 Januari 2024? Prabowo Subianto memperoleh 50 persen, Ganjar Pranowo 23 persen, dan Anies Baswedan 21 persen.
The Economist juga memaparkan hasil survei yang mereka himpun sejak Januari 2023. Lewat grafik yang ditampilkan, Prabowo Subianto menunjukkan tren kenaikan sejak awal 2023.
Mulai dari poin 21 persen pada Januari 2023 menjadi 50 persen pada Januari 2024.
Sementara itu, Ganjar Pranowo tercatat punya awalan yang baik (Januari 2023) dengan poin 37 persen, namun turun ke poin 23 persen pada Januari 2024.
Anies Baswedan menurut laporan The Economist tetap terjaga di poin 20-an persen, dan sempat turun ke poin 17 persen pada September 2023, sebelum akhirnya kembali ke angka 21 persen (Januari 2024).
Advertisement
Survei ISC: Prabowo-Gibran 52%, Anies-Muhaimin 21,7%, Ganjar-Mahfud 18,1%
Peneliti Senior ISC (Indonesia Survey Center), Chairul Pane, merilis hasil risetnya untuk mengukur peluang keterpilihan capres-cawapres dalam pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas tertinggi adalah pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam survei ISC, Prabowo-Gibran mendapatkan 52%. Anies-Imin ada di urutan kedua, 21,7%, sementara Ganjar-Mahfud 18,1% dengan undecided voters 8,2%.
"Pasangan Prabowo-Gibran memenangkan pertarungan dengan memeroleh 52,0 persen," kata Chairul dalam rilis surveinya, Senin (22/1/2024).
Dengan melihat data itu, Prabowo-Gibran memiliki peluang sangat besar untuk menang di pilpres 2024 dalam satu putaran saja.
"Hasil survei ini menunjukkan bahwa pemilu berpotensi besar akan berlangsung satu putaran, di mana Prabowo-Gibran akan menjadi pemenangnya," ujar Chairul.
Apalagi jika data yang disampaikan hari ini dibandingkan dengan data sebelumnya, di mana data tersebut menunjukkan tren peningkatan yang positif dari Prabowo-Gibran.
"Dinamika elektabilitas paslon terjadi pascadebat, di mana Prabowo-Gibran justru trennya meningkat, dan paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud cenderung semakin menurun dari periode survei November tahun lalu," paparnya.
Periode 25 November - 4 Desember 2023, Prabowo-Gibran (44,4%). Ganjar-Mahfud (25,9%) dan Anies-Imin (25,4%).
Lantas bagaimana dengan tingkat keyakinan pilihan mereka? ISC menemukan data bahwa 80% responden sudah mantap akan memilih paslon yang mereka sebutkan. Sementara ada 15,7% yang masih ragu-ragu atas pilihannya, dan 4,3% yang memilih tidak menjawab.
Â
Simulasi Head to Head
Selain itu, Chairul juga memaparkan simulasi head-to-head. Artinya hanya ada 2 paslon saja diadu. Hasilnya, Prabowo-Gibran tetap menang telak atas kedua pasangan lain.
Ketika diadu antara Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud, hasilnya 63,3% banding 24,5%. Sementara undecided voters sebanyak 12,2%. Lalu, ketika dihadap-hadapkan antara Prabowo-Gibran dengan Anies-Muhaimin, hasilnya 69,9% banding 20,7% dengan tingkat undecided voters 9,4%.
"Strong voters cenderung terus meningkat, sementara swing voter sebaliknya. Di mana paslon Prabowo-Gibran memperoleh porsi strong voters terbesar dibandingkan dari kedua calon lainnya," papar Chairul.
Metode Survei
Survei ISC tersebut diselenggarakan dalam rentang waktu 11-19 Januari 2024 dengan melibatkan 1.670 responden yang ada di 34 provinsi di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah random digit dialing. Hasilnya, margin of error (MoE) 2,4% dengan tingkat konfidensial 95%.
Advertisement