KPU dan Bawaslu Diminta Telusuri Kenaikan Signifikan Suara PSI di Pemilu 2024

Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga menilai kenaikan suara itu mengejutkan karena hasil quick count dari semua lembaga survei menempatkan suara PSI kurang dari 3 persen.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Mar 2024, 11:15 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 11:15 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep datang ke Pekanbaru Riau, Kamis (25/1). Kaesang mengampanyekan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran (Istimewa)
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep datang ke Pekanbaru Riau, Kamis (25/1). Kaesang mengampanyekan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus naik secara signifikan. Berdasar data real count KPU per 2 Maret 2024, suara PSI terus meningkat dan meraih 2.390.480 atau 3,12 persen.

Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga menilai kenaikan suara itu mengejutkan karena hasil quick count dari semua lembaga survei menempatkan suara PSI kurang dari 3 persen. Karena itu, semua lembaga memprediksi PSI tidak masuk Senayan.

“Kenaikan itu juga dipertanyakan karena terjadi hanya dalam dua jam suara PSI bertambah 19,5 ribu dari 110 TPS. Hal ini dikhawatirkan terjadi penggelembungan suara yang memang diberitakan muncul di banyak tempat,” kata Jamiluddin pada wartawan, Sabtu (2/3/2024).

Jamiluddin menyebut, kini ada rumor adanya operasi senyap yang akan meloloskan partai politik tertentu ke Senayan. Hal itu menurutnya patut diantisipasi. 

“Setidaknya kenaikan signifikan itu harus ditelusuri apakah terkait dengan adanya operasi senyap tersebut,” kata dia.

Untuk itu, ia meminta Bawaslu dan KPU dapat mendeteksi hal tersebut. Sebab, kalau ada operasi senyap, hal itu sangat mencederai demokrasi dan menghianati suara rakyat.

“Jadi, kalau KPU dan Bawaslu tidak dapat menjelaskan dan mengatasi hal itu, maka wajar kalau anak bangsa akan mempertanyakan legitimasi hasil Pileg dan Pilpres. Karena itu,  KPU dan Bawaslu sebaiknya dibubarkan saja,” pungkasnya. 

 

Kehadiran Kaesang Pangarep Dinilai Berpengaruh Atas Peningkatan Suara PSI di Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep saat berkampanye di lapangan Jetak Purwanto, Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (6/1/2024). (Foto: Istimewa).

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dianggap membawa pengaruh terhadap suara partai tersebut di Pemilu 2024.

Ketua DPW PSI Maluku Ronald Kneefel mengklaim, sebagai bukti suara partainya mengalami peningkatan. Di mana diprediksi meraih kursi DPRD lebih banyak dari Pemilu 2019.

"2019 PSI Maluku hanya memperoleh 1 kursi yaitu di Kabupaten Maluku Tengah. 2024 perolehan kita meningkat," klaim Ronald dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Dia menuturkan, pengaruh Kaesang karena melihat karakter dari putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini.

"Mas Kaesang adalah sosok anak muda yang memberikan teladan dengan sikap santun dan kesederhaannya yang khas. Karakter pemimpin seperti inilah yang membuat rakyat maluku makin makin terpukau dan menyukai PSI," ungkap Ronald.

Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah
Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya