Liputan6.com, Cilacap – Satu unit sedan Toyota Corona keluaran 2000 dilaporkan terbakar di Pertigaan Cantelan, Jalan Serayu Raya Desa Kesugihan Kidul Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Mobil itu terbakar setelah beberapa waktu terjebak lalu lintas yang padat di Jalan Serayu Raya.
Kasatlantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Ghifar Al Ahfaqsyi mengatakan kendaraan tersebut saat itu tengah dikendarai Agus Riyanto (30) warga RT 5/RW 13 Kelurahan Donan, Cilacap. Waktu itu, dia bersama istrinya, Dini Sriwahyuni (25), tengah berjalan dari arah Jalan Raya Serayu Raya, Rabu malam, 28 Juni 2017, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Sekitar 100 meter sebelum pertigaan Cantelan, pengemudi melihat indikator radiator tanda menyala tanda mesin panas," kata Kasatlantas saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 29 Juni 2017.
Melihat indikator radiator menyala, pengemudi lantas meminggirkan kendaraan bernomor polisi R 7803 P dan membuka kap kendaraannya. Ternyata, api sudah menyala di kap mesin.
Baca Juga
"Setelah dicek ternyata di kap mobil mesin, api sudah menyala kemudian pengemudi minta tolong kepada warga sekitar dan dibantu anggota Lantas yang berada di Pos Pam Cantelan," katanya.
Berdasar keterangan saksi yang berada di lokasi, api membesar dan sempat membuat panik warga yang melintas. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, sekitar pukul 22.00 WIB.
Ghifar mengungkap, kebakaran diduga diakibatkan oleh mesin yang terlampau panas dan korsleting listrik. Lantas, korsleting itu memercikkan api dan menyambar selang bahan bakar.
Beruntung, dalam kejadian itu tak ada korban jiwa. Namun, pemilik kendaraan mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 35 juta.
Ghifar menambahkan, saat ini, kendaraan telah diamankan di Pos PAM Pertigaan Cantelan. Dia juga mengimbau agar kendaraan selalu dicek kondisinya sebelum dipakai untuk perjalanan.
"Kami imbau agar pengendara kendaraan mengecek dulu kondisi mobil sebelum melakukan perjalanan agar tidak ada kejadian yang membahayakan atau kecelakaan akibat kondisi kendaraan yang tidak baik," kata Ghifar.