Liputan6.com, Surabaya - Selain upacara bendera, santri di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, ternyata punya cara sendiri merayakan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT RI. Ribuan santri Pondok Pesantren Syaikhona Muhammad Kholil, Demangan, menggelar doa dan tahlil bersama di halaman Taman Makam Pahlawan (TMP) Bangkalan.
Acara tahlil diawali dengan long march dari kompleks pondok pesantren di Kelurahan Demangan ke kompleks TMP di Kelurahan Mlajah, sekitar 3 kilometer. Para santri berjalan kaki memakai pakaian baju serba putih dan peci diikat kain merah putih.
Sebagian santri juga membawa obor dari batang bambu. Parade ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Advertisement
Sesampai di TMP Bangkalan, para santri duduk bersila dengan rapi. Mereka yang memegang obor duduk membentuk sebuah koreografi, mengikuti tanda huruf dan angka yang telah dibuat sebelumnya.
Baca Juga
Jika dilihat dari kamera drone, koreografi itu berupa tulisan "HUT RI ke 72, SMCH". Setelah itu, acara tahlil dimulai dipimpin Wakil Ketua PC NU Bangkalan KH Makki Nasir. Acara diakhiri dengan lomba orasi kebangsaan antarsantri.
Pengasuh Pesantren Syaikhona Muhammad Cholil, Bangkalan, KH Nasih Aschal mengatakan bahwa kegiatan mendoakan para pejuang langsung di TMP adalah bentuk refleksi kemerdekaan ala santri.
Dengan berdoa langsung di kuburan para pejuang, Nasih berharap santri meresapi nilai perjuangan kemerdekaan dalam rangka menyambut HUT RI untuk kemudian diamalkan dalam dunia nyata.
"Santri harus tahu nilai perjuangan, nilai kemerdekaan. Agar bangsa ini harus tetap kokoh, Indonesia harus bangkit," kata dia.
Saksikan video menarik di bawah ini: