Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah secara historis merupakan wilayah yang dikenal dengan banyak lahirnya para guru mengaji Al-quran yang mempunyi prestasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Bahkan para guru banyak yang mengajar di luar negeri di seperti negara-negara di Eropa maupun Timur Tengah. Mereka ini berasal dari Kota Santri.
"Saya berharap modal sosial ini untuk bisa digarap secara serius. Karena potensi alamiah ini yang sudah ada akan kita kembangkan," ucap Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Sabtu (25/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dengan melihat potensi tersebut, Asip mewacanakan akan membangun Kampung Quran di Kabupaten Pekalongan.
Menurut rencana daerah yang akan menjadi pioner adalah di Desa Proto, Kecamatan Kedungwuni.
"Kampung Quran ini dibangun sangat beralasan karena di Desa Proto itu ratusan lahir para hafidz dan hafidzoh (para penghafal Al-quran)," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Jadi Tujuan Wisata Religi
Di Kabupaten Pekalongan, saat ini sudah ada Kampung Batik di Wiradesa, Kampung Tahu di Bojong yang sudah banyak dikunjungi oleh tamu-tamu dari luar daerah.
"Kita harapkan ini kan menjadi tempat tujuan wisata religi di Kabupaten Pekalongan ke depannya," kata dia.
Ke depan, lanjut dia, pihaknya juga akan mengundang para kepala desa dan para kiai untuk membahas lebih lanjut tentang Kampung Quran.
"Kita akan diskusikan desain Kampung Quran. Seiring dengan itu kita juga akan bangun Pusat LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran)," ujarnya.
Advertisement