Liputan6.com, Solo - Nama Bahrun Naim kembali santer dibicarakan. Kali ini pentolan ISIS itu dikabarkan tewas dalam serangan di Suriah. Namun, keluarga Bahrun Naim di Solo mengaku belum mengetahui tentang kabar tersebut.Â
Pantauan Liputan6.com, rumah keluarga Bahrun Naim yang beralamat di RT 01 RW 01 Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, tampak biasa. Tidak ada aktivitas yang mencolok di rumah dua lantai berwarna putih dan biru muda itu.Â
Rumah yang juga difungsikan sebagai ruko itu tetap buka seperti biasa. Orangtua Bahrun Naim memiliki usaha makanan frozen dan susu kambing.Â
Advertisement
Sementara itu, pengacara keluarga Bahrun Naim, Anis Prijo Anshorie, mengaku sudah mendengar kabar tersebut sejak pagi. Anis mengaku mendapat kabar kematian gembong ISIS itu dari pesan berantai aplikasi perpesanan. Kabar itu pun sudah ia teruskan kepada keluarga Bahrun Naim di Solo.
Baca Juga
"Tadi sudah ngabarin orangtua kalau infonya Bahrun Naim gugur. Saya telepon keluarga pagi tadi," kata dia di Solo, Senin, 4 Desember 2017.
Menurut Anis, pihak keluarga malah belum tahu soal kabar tewasnya Bahrun Naim dalam sebuah pertempuran di Suriah itu. Bahkan, ia mengaku merupakan pihak yang pertama memberi tahu kabar tersebut kepada keluarga Bahrun Naim di Solo.
"Saya kabari, kemudian saya tanya, 'Sudah dapat kabar dereng (belum), Pak. Bapaknya Mas Bahrun Naim malah tanya tentang kabar apa? Lalu saya bilang kabar kalau Mas Bahrun Naim gugur. Bapaknya bilang belum ada kabar," kata dia menirukan ayah Bahrum Naim.
Mengetahui kabar tersebut, menurut Anis, pihak keluarga tak menunjukkan respons yang berlebihan. "Reaksi keluarga hanya biasa-biasa saja," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Nama Bahrun Naim Disebut-sebut Terduga Teroris Bandung
Nama Bahrun Naim terakhir ramai dibicarakan saat lima orang terduga teroris ditangkap di Kota Bandung. Mereka mengaku sebagai anggota jaringan teroris Jamaah Anshar Daulah (JAD). Jaringan JAD merupakan kelompok radikal yang berada di bawah naungan tokoh ISIS Bahrum Naim.Â
"Mereka ini adalah kelompok JAD yang memang di bawah naungan Bahrum Naim," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus, di lokasi penggeledahan Kampung Jajaway Timur‎, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Selasa, 15 Agustus 2017.Â
Oleh karena itu, mereka masih terkait dengan Agus, teroris pembuat dan pemilik bom yang meledak di sebuah kontrakan di Buah Batu, Bandung, beberapa waktu lalu.
"Mereka belajar dari blog Bahrum Naim ISIS, tentang bagaimana cara merakit bom. Mereka masih ada hubungan sama pelaku bom (Agus) yang meledak di buah batu kemarin," kata Yusri.
Kelima terduga teroris yang ditangkap tadi pagi berinisial Y, pasangan suami istri AR dan AK, SH, serta R alias I. Y ditangkap di Antapani Kidul. Lainnya ditangkap di kawasan Kiaracondong, Kota Bandung, di rumah yang berbeda.
‎"Ditangkap tadi pagi sekitar pukul 07.30-09.00 WIB, di dua tempat berbeda," kata ‎Yusri.
Hingga kini petugas Densus 88, Inafis Polda Jabar, dan Satuan Gegana Brimob Polda Jabar masih melakukan olah TKP di kediaman Y, di Kampung Jajaway, Antapani Kidul, Kota Bandung.‎
Advertisement