Liputan6.com, Kebumen - Top 3 berita hari ini, maskawin atau mahar adalah hal penting sebagai salah satu syarat sahnya sebuah pernikahan. Emas adalah salah satu mahar yang biasanya diberikan pengantin pria kepada mempelai wanita.
Namun, bagaimana jika maskawin itu ternyata palsu? Apakah pernikahan tersebut menjadi tidak sah? Peristiwa ini belum lama terjadi pada seorang pengantin wanita asal Kebumen, Jawa Tengah.
Keluarga pengantin wanita menilai, pernikahan Nona dan AB, pada 26 Desember 2017, tak sah karena kental aroma penipuan. Maskawin yang diberikan ternyata palsu.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, penculikan bocah cantik berumur 1,5 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir sukacita. Pasalnya, Hanun berhasil ditemukan dan kini telah kembali pada keluarganya.
Ternyata otak dari penculikan tersebut adalah paman korban. Kepada polisi dia mengakui bahwa dirinya menculik Hanun lantaran sakit hati kepada kedua orangtua bocah itu.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Cerita Pengantin Wanita Kabur Sehari Usai Menikah
Pengantin wanita asal Desa Jemur, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah itu pulang ke rumah orangtuanya sehari setelah pesta pernikahan. Dia sakit hati lantaran ditipu oleh pujaan hatinya Abi Dwi alias AB (25) yang kini menjadi suaminya.
Janji AB untuk membiayai seluruh pesta pernikahan rupanya hanya manis di bibir. Dia juga telah menipu dengan maskawinnya yang ternyata emas imitasi. Yang kedua, janji untuk membiayai pesta pernikahan senilai Rp 150 juta ternyata juga tak ditunaikan.
Akibat janji manis itu, orangtua sang pengantin wanita menanggung utang menggunung.
2. Akhir Dramatis Penculikan Bocah Cantik di Makassar
Hanun, bocah berusia 1,5 tahun yang dikabarkan diculik di kediamannya di Jalan Pendidikan Raya, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil ditemukan. Hanun ditemukan terlantar di pinggir jalan sekitar TK Al-Asri Telkomas, Kecamatan Tamalanrea.
Bocah ini pertama kali ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga yang melihat Hanun berjalan sendiri dan menangis di pinggir jalan.
Kurang dari 24 jam aparat gabungan dari Polrestabes Makassar dan Tim Khusus Polda Sulsel berhasil menangkap empat pelaku penculikan di lokasi yang berbeda. Otak pelaku adalah paman korban.
3. Derita Janda Telantar di Kendari, Hidup di Masjid Menahan Sakit
Wanita kelahiran Kota Bandung, Jawa Barat, tahun 1977 ini ditemukan sering tidur beralas tikar di halaman sebuah masjid di Kota Kendari. Saat ditanya alasannya, dia mengaku lari dari rumah karena keluarga sudah tidak peduli dengan sakit diabetes yang dideritanya.
Selama beberapa hari hidup di depan masjid, jika ada warga yang simpatik dan datang menjenguk, Ernawati akan mendapat nasi bungkus atau kain sarung.
Dia menceritakan bahwa diabetes yang dideritanya mulai parah sejak November 2017. Sejumlah luka di kaki kirinya yang lambat mengering membuatnya sukar bergerak.
Menurut Fredi, salah seorang penjaga parkir Masjid Agung Al Kautsar, Ernawati, datang di lokasi itu sejak Jumat, 5 Januari 2017 dengan diantar tukang ojek.
Saksikan video pilihan di bawah ini: