Raja Salman Undang Wali Kota Risma ke Arab Saudi, Acara Apa?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memenuhi undangan Raja Arab Saudi Salman bin Albudaziz al Saud pada Mei 2018.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Apr 2018, 08:03 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 08:03 WIB
Nikah Massal di Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi pengarahan kepada 54 pasangan nikah dalam acara Pelayanan Terpadu Pelaksanaan Sidang Isbat Nikah Tahap II, Kamis (28/9/2017). (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Nama Kota Surabaya semakin terdengar gaungnya di level internasional. Kali ini, Raja Arab Saudi Salman bin Albudaziz al Saud dipastikan mengundang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kota Madinah.

"Ya, saya diundang sebagai pembicara oleh Raja Salman di Kota Madinah, pada tanggal 9-10 Mei 2018," kata Wali Kota Risma usai menerima kunjungan Wakil Ketua dan Anggota Komisi X DPR RI, Kamis, 5 April 2018, di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya.

Diakui Risma, undangan sebagai pembicara di Arab Saudi secara resmi disampaikan oleh Raja Salman. "Ya, memang Raja Salman yang mengundang," katanya.

Menurut Risma, Raja Salam mengundang dirinya dalam rangka acara internal yang digelar oleh pemerintah Arab Saudi. Di sana, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu diminta menjadi pembicara tentang negara berkesejahteraan.

"Poin utama yang saya bahas tentang apa-apa saja yang sudah dilakukan di Surabaya, salah satunya bagaimana menangani dan melayani orang yang miskin dan membutuhkan," tutur Risma.

 

 

Tidak Gunakan SPJ

Top 3: Ini yang Buat PBB Membanjiri Risma dengan Pujian
Wali Kota Tri Rismaharini berbagi pengalaman menata Kota Surabaya kepada delegasi Konferensi Permukiman di Perkotaan antar-Negara PBB.

Ditanya alasan Surabaya dipilih, Wali Kota Risma mengaku tidak mengerti. "Mungkin tamu-tamu luar negeri yang pernah berkunjung ke Surabaya banyak bercerita tentang profil Surabaya dan profil saya sendiri," ujarnya.

Risma juga menegaskan selama kunjungan ke luar negeri untuk menjadi pembicara, ia tidak pernah mengeluarkan uang perjalanan dinasnya. Pasalnya, semua biaya ditanggung pihak pengundang.

"Sebelum jadi wali kota, anggaran perjalanan dinas mencapai Rp 40 miliar, dan sekarang menjadi Rp 7 miliar tidak pernah saya pakai. Lebih banyak saya berikan untuk anak-anak (pendidikan)," ungkap Risma.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya