Digoyang Angin Kencang, Pohon Beringin Timpa 12 Mobil Sekaligus

Pohon beringin yang tumbang itu menjadi ikon RSUD R Syamsudin SH Sukabumi.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 14:00 WIB
Beringin Tua di Alun-Alun Banjarnegara Tumbang, 1 Warga Tewas
Tiga warga lain yang berteduh di bawah pohon beringin tua di alun-alun Banjarnegara, mengalami luka berat. (Dok.BPBD Banjarnegara/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Sukabumi - Belasan mobil yang terpakir di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat tertimpa pohon beringin berukuran besar yang tumbang.

"Kejadian tersebut bermula saat angin kencang melanda, tiba-tiba pohon yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun tersebut miring dan tumbang ke arah parkiran mobil rumah sakit, sehingga ada sekitar 12 mobil yang tertimpa batang pohon berukuran besar itu," kata salah seorang warga yang melihat kejadian Elly, di Sukabumi, Kamis (26/4/2018), dilansir Antara.

Informasi yang dihimpun, bencana angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Pohon beringin yang usianya lebih dari 100 tahun dan menjadi ikon RSUD R Syamsudin SH kemungkinan batang pohonnya sudah rapuh.

Saat angin kencang melanda, pohon tersebut tidak bisa menahan embusan angin, dan akhirnya tumbang menimpa belasan mobil pasien dan pegawai rumah sakit. Tak ada korban jiwa dari kejadian ini, tapi kerugiannya diperkirakan bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Petugas gabungan saat ini tengah mengevakuasi batang pohon yang menimpa belasan mobil tersebut.

Kapolsek Cikole Kompol Musimin menyatakan pada April ini sudah terjadi dua kali bencana angin kencang, khususnya di sekitar RSUD R Syamsudin SH. Pada kejadian pertama, angin kencang juga menumbangkan belasan pohon berukuran besar dan batangnya menimpa kendaraan yang tengah parkir.

"Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sukabumi serta relawan masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi," katanya pula.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya