Pengusaha UKM dari Bangka Hingga Banyumas Ramai-ramai ke Rusia, Ada Apa?

Puluhan pengusaha kecil dan menengah Indonesia dari Banyumas hingga Bangka Belitung, berdatangan di Moskow, Rusia, dalam dua dan tiga hari belakangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 18:30 WIB
Festival Indonesia Rusia
Salah satu produk daerah Indonesia yang akan dipamerkan dalam Festival Indonesia - Rusia

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan pengusaha kecil dan menengah Indonesia dari Banyumas hingga Bangka Belitung, berdatangan di Moskow, Rusia, dalam dua dan tiga hari belakangan. Mereka memenuhi bandara-bandara internasional di Moskow, Domodedovo, dan Sheremetyevo dengan membawa kopor-kopor jumbo dan kotak-kotak berukuran besar. Celoteh bahasa Indonesia dalam berbagai dialek, seperti Bali, Jawa yang medhok, terdengar di antrean panjang menanti giliran diperiksa petugas imigrasi.

Pemicu kehebohan tersebut adalah hajatan besar KBRI Moskow yang kembali menyelenggarakan Festival Indonesia ketiga pada 3-5 Agustus 2018, dengan target pengunjung sebanyak 120 ribu orang. Festival akan dibuka secara resmi pada 3 Agustus 2018 pukul 15.00 waktu Moskow di lokasi festival sangat strategis, yaitu di Taman Krasnaya Presnya.

Taman ini terletak di pusat kota Moskow, tidak jauh dari Gedung Putih kantor Pemerintah Federasi Rusia dan dekat dengan World Trade Center (WTC). Taman seluas 16,5 hektare ini didirikan tahun 1932 dan merupakan monumen sejarah dan arsitektur, serta monumen seni lanskap abad XVIII-XIX.

Festival Indonesia bertemakan Visit Wonderful Indonesia: Explore our Regions merupakan ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata dan seni budaya terpadu sebagai bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia di Rusia. Para pengunjung akan merasakan mini Indonesia di Rusia.

Festival yang diprakarsai oleh KBRI Moskow dan didukung oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan para sponsor ini menampilkan pameran berbagai produk Indonesia unggulan berbagai daerah seperti kopi, pakaian, aksesoris, minyak kelapa sawit, kuliner nusantara, dan kerajinan-kerajinan dari berbagai daerah Indonesia yang tersebar di 85 booth.

Pada Festival Indonesia juga akan ditampilkan berbagai pergelaran seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, seperti lagu, tarian dan permainan alat musik baik di panggung utama, maupun di beberapa panggung atau tempat lainnya secara terpisah.

Kegiatan-kegiatan lainnya berupa pagelaran wayang kulit dan gamelan show, master class tari dan alat musik tradisional, workshop batik, kelas Bahasa Indonesia, fashion show dari para desainer Indonesia, cooking class masakan/kuliner nusantara, peragaan pencak silat, prosesi upacara pernikahan adat, simulasi selancar dan menyelam, serta pelayanan informasi tentang Indonesia.

Festival akan diikuti oleh delegasi Indonesia dari berbagai kalangan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis, maupun tim seni budaya. Festival akan dihadiri oleh Menteri Badan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Bangka Belitung, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bupati Pekalongan, Bupati Kulonprogo, Bupati Sijunjung, Walikota Malang, Walikota Pasuruan dan Wakil Walikota Denpasar.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M. Wahid Supriyadi mengatakan Festival Indonesia kali ini dirancang lebih spesial, seperti lokasi yang lebih luas dari Festival sebelumnya dan adanya paviliun khusus daerah Indonesia.

Festival Indonesia pertama pada 20-21 Agustus 2016 di Hermitage Garden Moskow, seluas 6 ha dikunjungi lebih dari 68.000 orang. Festival Indonesia kedua, 4-6 Agustus 2017 di tempat yang sama dikunjungi lebih dari 91.600 orang.

"Melalui Festival ini diharapkan hubungan antara bangsa Indonesia dengan Rusia lebih erat lagi yang pada gilirannya berdampak positif pada peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata," kata Dubes Wahid Supriyadi, dalam keterangan tertulis.

 

Rusia Sangat Potensial

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi salah satu peserta Festival Indonesia Rusia

Rusia merupakan pasar potensial dengan lebih dari 147 juta orang penduduk dan pertumbuhan angka kalangan menengah dan purchasing power yang cukup tinggi. Berdasarkan data Federal Custom Service Rusia, total perdagangan Indonesia dan Rusia tahun 2017 mencapai USD 3,27 miliar, meningkat 25,2 persen dari tahun 2016, dengan surplus bagi Indonesia sebesar USD 1,69 miliar.

Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata RI, tahun 2017 wisatan Rusia ke Indonesia sebanyak 110.529 orang, naik 37,28 persen dari tahun sebelumnya dan merupakan persentase kenaikan tertinggi dari negara-negara lainnya.

Festival Indonesia Moskow ketiga akan didahului oleh Forum Bisnis Indonesia-Rusia dan business matching pada 2 Agustus 2018 di World Trade Center (WTC). Selain gubernur, wakil gubernur, bupati dan sejumlah pejabat daerah Indonesia, Forum bisnis direncanakan akan dihadiri dan dibuka oleh Menteri Badan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro.

Forum bisnis akan dihadiri sekitar 500 pengusaha, baik dari Rusia maupun dari Indonesia. Infrastruktur penunjang pariwisata akan menjadi fokus utama dalam kegiatan forum bisnis. Namun demikian, sektor-sektor lain juga akan turut dibahas dalam forum tersebut, seperti energi, indusrti, perhubungan dan palm oil.

Selama Festival Indonesia dan rangkaian kegiatannya, para pelaku bisnis Indonesia akan memiliki kesempatan berinteraksi dan melakukan business matching dengan para mitranya. Berbagai daerah Indonesia dapat memperkenalkan potensi daerah masing-masing, baik ekonomi, maupun pariwisata dan seni budaya. Daerah juga dapat menjalin atau memperat kerja sama dengan mitranya di Rusia,baik dalam bentuk sister province, maupun sister city.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya