Gempa Magnitudo 7 Goyang Lombok Lagi, 2 Warga Sumbawa Dilaporkan Meninggal

Salah satu warga dilaporkan meninggal setelah jatuh pingsan karena kaget gempa bermagnitudo 7 menggoyang Lombok.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Agu 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 09:30 WIB
Pengungsi gempa lombok
Gempa Lombok menyisakan rasa takut dan waspada bagi warga. Mereka pun mengungsi di tempat aman. (Liputan6.com/Sunariyah)

Liputan6.com, Mataram - Warga Seteluk, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, yang dilaporkan meninggal pascagempa tektonik 7 Skala Richter (SR) diketahui terkena reruntuhan bangunan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, Lalu Azhar menyatakan, jenazah korban gempa itu masih berada di Puskesmas Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat.

"Idetitasnya masih dalam proses identifikasi," katanya, dilansir Antara, Senin (20/8/2018) dini hari.

Gempa yang menggoyang Lombok pada Minggu, 19 Agustus 2018 juga menyebabkan Nur Asiah (36), warga Desa Lenggam, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa, meninggal setelah kaget dan jatuh pingsan.

Gempa bumi dengan magnitudo 7 mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu malam pukul 21.56 WIB. Sebelumnya, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter, Minggu siang, pukul 12.10 Wita yang mengakibatkan warga Kota Mataram panik dan berhamburan keluar rumah.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada pada 8.24 lintang selatan, 166.66 bujur timur atau 32 kilometer timur laut Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.

Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi empat menit setelah gempa berkekuatan 5,4 SR pukul 12.06 Wita yang berlokasi di 8.29 lintang selatan, 116.62 bujur timur atau 25 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur dengan kedalaman 10 km.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya