Cerita Penumpang Truk yang Terguling di Sambungmacan Sragen

Berdasarkan cerita para penumpang yang menjadi korban tersebut, mereka seperti ditumpahkan ke jalan saat truk tersebut terguling di Sambungmacan, Sragen.

diperbarui 30 Agu 2018, 15:34 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 15:34 WIB
Truk Molen Terguling, Lalu Lintas di Lenteng Agung Dialihkan
Sebuah truk molen terguling di Jalan Raya Lenteng Agung Barat, Jakarta, Kamis (26/4). Akibat kecelakaan tersebut arus lalu lintas terpaksa dialihkan. (Liputan6.con/Immanuel Antonius)

Sragen - Truk bak terbuka yang terguling di jalan Paldaplang-Tangen, Dukuh Gunungsari, Desa Plumbon, Sambungmacan, Sragen, Rabu 29 Agustus 2018 malam, mengakibatkan hampir seluruh penumpangnya yang berjumlah 50 orang terluka.

Cerita para penumpang yang menjadi korban mengaku seperti ditumpahkan ke jalan saat truk tersebut terguling. Akibatnya, sebagian penumpang saling tumpang tindih saat jatuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, para korban menderita luka robek di kepala dan ada beberapa korban mengalami patah tulang. Lalu para korban dirujuk ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sragen.

Saat itu sekitar pukul 22.00 WIB. Sebagian korban malah tidak tertampung dan menempati lobi yang menghubungkan ruang di IGD. Puluhan paramedis dan dokter bekerja ekstra malam itu. Ada yang menjahit dan ada yang membersihkan luka.

Beberapa perawat ada yang mencatat identitas mereka dan menanyai kelengkapan kartu jaminan sosial.

"Bapak punya JPS [jaminan perlindungan sosial]," kata perawat kepada Sutono, 44, warga Dukuh Nglaran RT 029, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen, yang duduk di kursi sambil bersandar di dinding dekat ruang pelayanan IGD.

'Saya hanya punya kartu Saraswati," jawab Sutono kepada perawat itu.

Di wajahnya sudah ada empat jahitan, yakni di kening, pelipis mata kanan, di bawah mata kanan, dan pipi bagian bawah sebelah kiri. Luka gores juga ditemukan di ujung hidungnya. Sutono bercerita, saat kecelakaan dia berada dekat pintu bak.

"Posisi saya berdiri di bak truk bagian belakang dekat pintu bak. Sepertinya tidak menghindari apa-apa tiba-tiba truk terguling. Memang laju truk kencang. Saya jatuhnya hampir tengkurap. Yang lainnya tumpuk-undung. Bak truk berisi orang seperti ditumpahkan," kata Sutono.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Berita menarik Solopos.com lihat di sini.

Cerita Saksi

Kesaksian soal peristiwa berdarah malam itu datang dari Gito Suparno (55), yang masih terbaring di kasur rumah sakit. Warga Dukuh Nglaran RT 028 Desa Gabus, Ngrampal, Sragen, itu mengalami luka robek di bagian dahi sebelah kanan.

Saat naik truk, Gito berdiri bersandar di bak sebelah kanan. Truk yang dikemudikan Edi Suparlan, 41, yang juga warga Dukuh Nglaran itu terguling ke kanan saat berjalan dari arah selatan ke utara.

"Saat terguling, saya berada di bawah. Saya tertimpa banyak orang. Saya mencoba mencari adik saya, Wagino, tetapi belum ketemu. Saya langsung diangkat orang dan dilarikan ke RSUD ini. Banyak saudara saya yang ikut rombongan jenguk orang sakit itu jadi korban semua, seperti Suparmo, Mintono, Pakde Pawira. Itu satu dukuh hampir semua ikut," kata Gito saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu malam.

Dari catatan kepolisian ada 50 orang yang ikut dalam rombongan itu. Mereka berasal dari lingkungan RT 013, 014, RT 026-031, Dukuh Nglaran.

Awalnya, mereka menjenguk Warsi, 70, yang opname di RSUD Sragen karena gangguan pernapasan. Sebelum berangkat, mereka berkumpul di depan Masjid Nurul Huda Nglaran.

"Tadi berangkatnya pukul 18.30 WIB. Saat perjalanan pulang sekitar pukul 20.00 WIB truk terguling. Saking bantere trus ngerem ndadak, truk nggobek nengen, goling [Saking kencangnya, terus mengerem mendadak, truk oleng ke kanan, terguling]," ujar Gito.

Awalnya, jumlah korban yang dilarikan ke RSUD Sragen ada 22 orang. Korban lainnya dibawa ke RS Sarila Husada Sragen 11 orang, RSI Amal Sehat 6 orang, RS PKU Muhammadiyah Masaran 4 orang.

Empat orang luka ringan dilarikan ke Klinik Pratama Dian Utomo tetapi akhirnya rawat jalan. Ada 3 orang yang dibawa ke Klinik Permata Bunda Pilangsari, Ngrampal, Sragen, kemudian sekitar pukul 22.00 WIB sudah pulang semua.

"Yang opname di RSUD Sragen ada 15 orang dan tujuh orang korban lainnya sudah membaik dan pulang. Yang opname itu karena patah tulang, trauma kepala dengan luka robek,” ujar Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Didik Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (30/8/2018) pagi.

Kasatlantas Polres Sragen AKP Dani Permana Putra mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman sempat bersama anggota Satlantas melakukan olah kejadian perkara di lokasi kejadian.

Dia mengidentifikasi truk berpelat nomor B 9649 WY yang dikemudian Suparlan. Truk dan sopirnya diamankan di Mapolres Sragen.

"Saat ini sopir masih dalam pemeriksaan. Kejadian pukul 20.00 WIB. Truk terguling karena sopir hilang kendali. Korban ada yang luka patah tulang dan luka ringan," ujarnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya