Hujan dan Petir Mengancam, Warga Lebak Diimbau 'Malam Mingguan' di Rumah

Apabila, terjadi curah hujan tinggi disertai petir warga diminta berada di rumah dan dilarang di tanah lapang, di bawah pohon, dan di atap genting.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2018, 19:00 WIB
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Lebak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat setempat mewaspadai cuaca buruk karena beberapa hari terakhir daerah setempat dilanda hujan dan petir.

"Kami khawatir cuaca buruk itu menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Sabtu (3/11/2018).

Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Lebak yang ditandai hujan deras disertai sambaran petir diperkirakan sebagai tanda masa peralihan dari kemarau ke musim hujan.

Sejauh ini, cuaca buruk tersebut belum menimbulkan bencana alam, seperti banjir dan longsor, maupun korban petir. Namun demikian, BPBD meminta masyarakat mewaspadai cuaca buruk tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan.

Ia mengatakan, belasan kecamatan di Kabupaten Lebak sebagai daerah berpotensi banjir dan longsor, serta rawan sambaran petir.

"Kami berharap warga meningkatkan kewaspadaan jika hujan deras disertai petir agar tidak menimbulkan bencana alam," katanya dilansir Antara.

Dia mengatakan cuaca buruk berpotensi terjadi sore hingga malam hari.

Apabila, terjadi curah hujan tinggi disertai petir warga diminta berada di rumah dan dilarang di tanah lapang, di bawah pohon, dan di atap genting. Atau warga diimbau tidak bepergian jauh.

Saat ini, ribuan kepala keluarga di Lebak tinggal di daerah rawan bencana alam, seperti bantaran sungai yang bisa menyebabkan banjir. Selain itu, sebagian warga tinggal di perbukitan dan pegunungan yang rawan longsor.

Camat Rangkasbitung Yadi Basari Gunawan mengajak lurah dan kepala desa meningkatkan kewaspadaan banjir, longsor, dan petir dalam beberapa hari terakhir.

Cuaca buruk dengan hujan deras dikhawatirkan menimbulkan luapan Sungai Ciujung. Saat ini, jumlah warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciujung mencapai ribuan kepala keluarga. "Kami minta warga tetap waspada karena khawatir cuaca buruk menimbulkan banjir dan longsor," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya