Waspada Pungli saat Berlibur ke Garut, Jangan Takut Lapor Aparat

Untuk menekan terjadinya pungli, TNI-Polri bakal bahu membahu menindak seluruh oknum yang terlibat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 22 Des 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2019, 21:00 WIB
Salah satu view destinasi kawasan Desa Wisata Ciburial, Samarang Garut, Jawa Barat
Salah satu view destinasi kawasan Desa Wisata Ciburial, Samarang Garut, Jawa Barat (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020 sudah di depan mata. Bagi anda yang ingin berkunjung dan menghabiskan akhir tahun di Garut, Jawa Barat, hati-hati pungutan liar alias pungli, mengintai.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Budi Gangan Gumilar mengatakan, isu pungutan liar alias pungli, sejak lama masih menjadi momok menakutkan bagi pengunjung wisata yang ingin datang ke kota Intan Garut.

"Kalau dulu ke wilayah Darajat (Wisata Air Hangat) sangat banyak, sekarang menurun," ujar dia, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, potensi wisata terutama sejak kemunculan dan perkembangan beberapa destinasi desa wisata. Potensi wisata Garut semakin diperhatikan.

Sebut saja Desa Wisata Sindang Kasih di Kecamatan Cilawu. “Hanya sekitar 15 belas menit dari pusat kota Garut,” ujar dia.

Kemudian, Desa Wisata Ciburial Sukaratu, Ecopark di kawasan Kamojang, Taman Wisata Alam Papandayan, Situ Cangkuang. "Banyak di Garut itu yang namanya Desa Wisata," ujar dia.

Namun potensi itu, terkadang terhadap maraknya pungli yang dilakukan segelintir oknum masyarakat.

"Yang menjadi perhatian adalah Cipanas (Wisata air hangat) di Garut, kemudian di wilayah selatan," kata dia.

Menurut Budi, upaya menghilangkan praktek pungli bukan perkara mudah, untuk menekan itu lembaganya mengajak dan menghimpum mereka menjadi pengelola parkir di kawasan wisata.

"Sekarang mereka yang terlibat direkrut jadi anggota, dan sekarang relatif kecil, alhamdulillah berkurang," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, beberapa modus pungli di kawasan destinasi wisata Garut yakni parkir liar. "Contohnya seperti di Talaga Bodas," kata dia.

Kemudian, mencuci kendaraan milik pengunjung secara paksa, yang terjadi di daerah kawasan wisata air hangat Cipanas. "Itu biasanya terkait dengan cuci mobil," kata dia.

Dengan upaya penyadaran, serta sosialisasi, ia berharap ancaman pungli terutama saat natal dan tahun baru, mesti menjadi tanggung jawab bersama lapisan masyarakat.

"Nanti hukum juga akan ditegakan dan diberikan sanksi, kita senantiasa melakukan monitoring," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Respons Aparat

Untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat selama Natal dan Tahun Baru berlangsung, aparat gabungan TNI-Polri, bakal terus  bersiaga melakukan patroli rutin di masyarakat
Untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat selama Natal dan Tahun Baru berlangsung, aparat gabungan TNI-Polri, bakal terus bersiaga melakukan patroli rutin di masyarakat (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Untuk mengantisipasi terjadinya pungutan liar di kawasan wisata selama natal dan tahun baru berlangsung, polres Garut bakal menerjunkan sejumlah personil di kawasan destinasi wisata warga.

"Nanti kita dibantu juga dari TNI dan petugas lainnya," ujar Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah.

Mereka akan disiagakan selama musim nataru berlangsung, sehingga seluruh pengunjung benar-benar mendapatkan kenyamanan.

"Berani beraksi kita sikat, kita langsung amankan," ujarnya.

Hal senda disampaikan Dandim 0611 Garut Letkol. Inf. Erwin Agung TWA. Menurutnya, lembaganya siap menindak setiap oknum yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengunjung selama berlibur di kota Intan.

"Kita sudah intruksikan seluruh jajaran koramil untuk selalu berkoordinasi," ujarnya.

Bahkan hasil rapat koordinasi yang telah dilakukan dengan pihak kepolisian, bakal disiagakan petugas gabungan TNI dan Polri.

"Soal jumlahnya nanti disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," kata dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya