Mahasiswa Asal Belanda dan India Masuk Daftar ODP di Palembang

Dua orang mahasiswa WNA di Palembang Sumsel masuk daftar Orang dengan Pemantauan (ODP) VIrus Corona.

oleh Nefri Inge diperbarui 18 Mar 2020, 06:12 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 06:12 WIB
Ilustrasi Penggunaan Masker di Laboratorium
Masker hanya digunakan oleh petugas kesehatan yang sedang menangani pasien sakit, maupun orang yang juga sedang sakit. Bagi yang sehat, masih tak perlu menggunakan masker. (Foto: Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Palembang - Dari puluhan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) yang dinyatakan negatif Virus Corona, kini daftar ODP kembali bertambah.

Ada 4 orang yang masuk daftar ODP, diantaranya yaitu mahasiswa yang berasal dari negara Belanda dan India, yang berkuliah di Palembang.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Sumsel Prof.Yuwono megatakan, dua orang Warga Negara Asing (WNA) tersebut tercatat sebagai mahasiswa pertukaran pelajar di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri).

Mahasiswa asal Belanda tersebut, pernah dikunjungi oleh ibunya pada tanggal 26 Februari 2020 lalu di Kota Palembang.

Lalu ibunya mengalami batuk pilek, setelah pulang ke negaranya pada tanggal tanggal 7 Meret 2020. Dari hasil laboratorium yang keluar pada tanggal 9 Meret 2020, ibu mahasiswa Unsri Palembang tersebut, menunjukkan hasil positif terjangkit Virus Corona.

"Namun dari hasil pemeriksaan sampel kedua pada tanggal 12 Maret 2020, hasilnya negatif dan kemudian dinyatakan sembuh," katanya.

Karena memiliki riwayat pernah dikunjungi pasien penderita Virus Corona, mahasiswa asal Belanda tersebut langsung diperiksa di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Sedangkan mahasiswa asal India itu, merupakan teman satu kamar mahasiswa asal Belanda. Kedua mahasiswa perempuan tersebut, sudah diambil sampel dan diperbolehkan pulang kembali ke tempat tinggalnya.

Selain 2 mahasiswa WNA, daftar ODP di Palembang juga diisi oleh wanita berusia 28 tahun dan bayinya berumur 3 bulan. Kedua warga tersebut berasal dari Kabupaten Empat Lawang Sumsel.

“Mereka sudah dirujuk ke RSMH Palembang, karena wanita tersebut mengeluhkan sakit batuk dan flu setelah pulang dari Malaysia,” katanya.

Setelah diambil sampel, ibu dan anak tersebut tidak harus menjalani perawatan di RSMH Palembang. Namun masuk dalam daftar ODP dan harus melewati masa inkubasi selama 14 hari.

 

Terapkan Kuliah Online

ilustrasi memakai masker medis
ilustrasi memakai masker medis (sumber: iStockphoto)

Sejak merebaknya wabah Virus Corona, ada sebanyak 80 orang masuk daftar ODP yang tinggal di Sumsel. Namun, 76 di antaranya sudah dinyatakan sehat setelah melewati masa inkubasi.

Sementara itu, sejumlah universitas di Palembang mulai mengambil langkah antisipasi dalam menyikapi wabah virus corona (Covid-19).

Kebijakan yang dilakukan seperti kuliah secara online, menunda wisuda, kuliah kerja nyata (KKN), seminar, maupun praktek profesi lapangan (PPL).

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang M Sirozi mengatakan, menunda pelaksanaan wisuda dan meniadakan kuliah tatap muka. Kebijakan itu diberlakukan sejak Senin (16/3/2020) hingga 1 April 2020.

"Aktivitas perkuliahan dilakukan secara online atau kuliah jarak jauh dengan memanfaatkan tiga alternatif yakni e-learning, media sosial, dan memberikan tugas dalam bentuk book review, chapter report, anotasi, atau membuat karya ilmiah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya