Mengecek Kesiapan RS dan Tenaga Medis di Sulut Tangani Kasus Covid-19

Bagaimana kesiapan Pemprov Sulut menangani pandemi Covid-19 ini, khususnya ketersediaan rumah sakit rujukan, serta tenaga medis?

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 15 Apr 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 11:00 WIB
Ribuan APD dan masker tiba dari pemerintah pusat tiba di Lanud Sam Ratulangi Manado, Sabtu 11 April 2020.
Ribuan APD dan masker tiba dari pemerintah pusat tiba di Lanud Sam Ratulangi Manado, Sabtu 11 April 2020.

Liputan6.com, Manado Hari ini, Selasa (14/4/2020), genap satu bulan sejak kasus pertama Covid-19 di Sulut diumumkan. Hingga kini sudah 17 pasien terkonfirmasi positif, dua dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia.

Bagaimana kesiapan Pemprov Sulut menangani pandemik Covid-19 ini, khususnya ketersediaan rumah sakit rujukan, serta tenaga medis?

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel mengatakan kesiapan tersebut meliputi 17 rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk oleh Pemprov Sulut yaitu RSU Prof Kandou, RS Sam Ratulangi Tondano, RS Ratatotok Buyat, RSUD Kota Kotamobagu.

"Dan kemudian ada 13 rumah sakit pendukung yang ditunjuk melalui SK Gubernur,” ungkap Dandel dalam jumpa pers, Senin malam, 13 April 2020.

Rumah sakit itu adalah RS Bhayangkara Manado, RS Wolter Monginsidi Manado, RSUD Bitung, RSU Noongan Minahasa, RSUD Maria Walanda Maramis Minut. Kemudian RS Liunkendage Tahuna, RSUD Talaud, RS Bergerak Kabupaten Kepulauan Sitaro, RS Tagulandang, RS Bolmong, RS Bolmut, RS Bolsel, RSUD Anugerah Tomohon.

"Rumah sakit ini tersebar di 13 dari 15 kabupaten dan kota yang ada di Sulut," ujarnya.

Dandel mengatakan, dari 17 rumah sakit ini telah disiapkan ruang isolasi sebanyak 41 ruangan yang berada di Instalasi Gawat Darurat.

"Sedangkan rawat inap kita telah menyiapkan 245 ruang isolasi, jadi total ruang isolasi di seluruh rumah sakit ada 286 ruangan," jelasnya.

Kemudian untuk tenaga kesehatan, pihaknya juga telah mengidentifikasi di seluruh rumah sakit berjumlah total 2.167 orang. Rincian 67 dokter spesialis penyakit dalam, 61 dokter spesialis anak, 3 dokter spesialis paru,215 dokter umum, 35 dokter spesialis anestesi.

Selanjutnya ada 1.623 orang perawat, petugas atau analis laboratorium 104 orang, dan petugas foto rontgen sebanyak 59 orang.

"Kehadiran tenaga medis ini menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Sulut," ungkapnya.

Guna menjamin keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan, Tim Satgas Covid-19 Sulut kembali mendistribusikan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker di seluruh rumah sakit rujukan Provinsi Sulut yang menangani kasus Covid-19.

Dandel mengatakan, distribusi APD di Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota di Sulut hingga, Senin, 13 April 2020  sebanyak 1.900 buah.

"Sementara untuk di seluruh rumah sakit jumlah total APD yang telah kami didistribusikan adalah 1.470," ungkapnya.

Tim satgas Covid-19 Sulut juga telah mendistribusikan 13.250 masker untuk tenaga medis yang bertugas di lapangan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya