Intip Inovasi Tatanan Normal Baru di Kota Bogor yang Bawa Berkah Rp11 Miliar

Pemkot Bogor meraih empat penghargaan yakni, juara I sektor pasar tradisional, juara I sektor pasar modern, juara I sektor restoran, dan juara 2 sektor pariwisata.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Jun 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 01:00 WIB
Wali Kota Bogor Dapat Penghargaan Inovasi
Menkes Terawan menyerahkan penghargaan inovasi pada era new normal kepada Wali Kota Bogor Bima Arya.

Liputan6.com, Bogor - Kota Bogor meraih penghargaan inovasi new normal life atau tatanan Normal Baru yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dari tujuh kategori yang dilombakan, Pemkot Bogor meraih empat penghargaan yakni, juara I sektor pasar tradisional, juara I sektor pasar modern, juara I sektor restoran, dan juara 2 sektor pariwisata.

Lomba tersebut dikemas dalam bentuk video masing-masing berdurasi 1 menit 30 detik hingga 2 menit. Video kreativitas itu berisi simulasi protokol kesehatan yang dibuat dengan melibatkan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder lokal, seperti pengelola usaha.

"Masing-masing sektor usaha membuat inovasi mengenai protokol kesehatan yang menjadi kebijakan Pemkot Bogor. Inovasi ini lalu kita buat dalam bentuk video," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, Kamis (25/6/2020).

Bima mengapresiasi terhadap sektor usaha yang telah berkreasi dan menjadi pemenang. Ia berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh stakeholder di Kota Bogor dalam mempersiapkan diri menghadapi normal baru.

"Tantangan ke depan adalah memastikan bahwa protokol kesehatan diimplementasikan di lapangan, bisa membangun kultur baru memasuki era baru," jelasnya.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Hanafi menyatakan, dari tujuh kategori yang dilombakan Kemendagri, Kota Bogor menyerahkan enam kategori.

"Dari enam video itu empat di antaranya kita meraih juara, yakni sektor pasar tradisional, sektor pasar modern, sektor restoran, dan sektor pariwisata," terang Hanafi.

Inovasi yang dikembangkan di sektor pariwisata misalnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai pengelola Kebun Botani membuat program tur virtual Kebun Raya Bogor.

Tur ini tersedia sejak Oktober tahun lalu di situs Vtkrb.pddi.lipi.go.id dalam bentuk audio-visual dan foto 360 derajat interaktif. Foto juga dilengkapi dengan tombol informasi yang jika diklik akan menampilkan data dan informasi menarik perihal lokasi yang dilihat pengunjung.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Inovasi Pasar Tradisional

FOTO: Bima Arya Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Stasiun Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) saat meninjau Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020). Bima Arya mengunjungi Stasiun Bogor untuk melihat kesiapan aparat keamanan mengantisipasi antrean panjang serta penerapan protokol kesehatan pada penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kemudian di sektor pasar tradisional, untuk membatasi jumlah kunjungan serta mendukung program physical distancing, PD Pasar Pakuan Jaya selaku pengelola pasar tradisional membuat terobosan dengan melakukan metode belanja kebutuhan pokok di pasar secara daring atau online. Konsumen cukup berbelanja lewat aplikasi Kujang Fresh.

"Di Pasar Sukasari juga menyiapkan alat hitung pengunjung, rambu antre untuk pembeli, sekat plastik di toko, kewajiban menggunakan masker dan face shield bagi pedagang, pembayaran menggunakan QRIS melalui Bank BJB untuk meminimalisir kontak langsung (non tunai)," kata dia.

Ia menjelaskan, protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan di sejumlah sektor untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan menumbuhkan gerakan nasional kebersamaan menuju tatanan baru.

"Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini standar protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan dan diikuti dengan baik. Karena tidak mungkin pemerintah melakukan PSBB secara terus menerus," jelas Hanafi.

"Tidak mungkin juga pemerintah bersikap apatis, menutup semua kegiatan ekonomi. Karena dapat berimbas pada kegiatan ekonomi masyarakat. Sekarang ini sudah mulai dirasakan penurunan penghasilan, baik individu maupun secara instansi," dia menambahkan.

Tak hanya mendapat piagam penghargaan pada lomba tersebut, Pemkot Bogor juga mendapat Dana Insentif Daerah (DID) secara keseluruhan sebesar Rp11 miliar. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat pada Senin (22/6/2020).

"Tapi kita belum tahu kapan insentif itu dikucurkan. Kalau cair di tahun ini kita akan masukan di anggaran perubahan, setelah itu akan digunakan untuk kegiatan skala prioritas," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya