Ridwan Kamil Sebut RI Bakal Datangkan Vaksin Covid-19 dari 3 Negara

Menurut Ridwan Kamil, Indonesia tidak hanya mengimpor vaksin Covid-19 asal Tiongkok.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 29 Jul 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 13:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat suara terkait rencana uji klinis fase ketiga vaksin Covid-19 yang akan dilakukan tim riset Universitas Padjadjaran. Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad yang ditunjuk PT Bio Farma akan menguji klinis vaksin corona produksi Sinovach, Tiongkok.

Menurut pria yang karib disapa Emil ini, selain dari Tiongkok, Indonesia akan menggunakan vaksin Covid-19 dari Korea Selatan dan Inggris.

"Vaksin itu sudah ada Alhamdulillah yah (Sinovach). Itu menurut Pak Menko Perekonomian Airlangga (Hartarto), Indonesia itu akan mendatangkan vaksin dari tiga negara. Pertama dari Tiongkok, lalu kedua dari Korea dan ketiga dari Inggris," ujarnya.

Dengan demikian, Emil menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya mengimpor vaksin Covid-19 asal Tiongkok. "Jadi tidak betul hanya dari Tiongkok," tegasnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini pun menjelaskan ihwal dipilihnya vaksin produksi Sinovach yang akan dilakukan uji klinis oleh tim riset Unpad di Bandung pada awal Agustus nanti. Agar vaksin itu dipakai, harus dilakukam tes sebanyak tiga kali.

"Dua di negaranya, satu di negara konsumennya. Nah Tiongkok ini sudah melakukan dua kali tes di negaranya, maka di negara konsumennya (kita) dilakukan tes ketiga," katanya.

Sementara, vaksin yang dibuat Korea dan Inggris, kata Emil, belum melakukan tes kedua di negaranya masing-masing. Sehingga vaksin tersebut belum bisa didatangkan ke Indonesia.

"Kenapa dari China? karena sudah melakukan tes kedua di negaranya. Kalau Tiongkok kerja sama dengan Bio Farma, kalau Korea dengan Kalbe Farma, yang Inggris dengan AstraZenica," papar Emil.

Untuk pelaksanaan uji klinis fase ketiga vaksin Covid-19 yang dilakukan Unpad, dibutuhkan sebanyak 1.620 relawan. Emil mengaku Gugus Tugas Jabar ikut membuka pendaftaran peserta tersebut.

"Pembukaan kerelawanan Bisa ke gugus tugas mendaftarkan. Nanti dari kami sebagian yang memenuhi syarat bisa mendaftarkan diri," ungkapnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya