Liputan6.com, Solok - Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (11/1/2021), menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Kota Solok, Sumatera Barat.
Banjir di Kota Solok merendam rumah warga di dua kecamatan yakni Lubuak Sikarah dan Tanjuang harapan. Setidaknya 7.970 orang harus mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur menyebut banjir mulai masuk ke rumah warga pada Senin (11/1/2021) malam sekitar pukul 23.30 WIB, ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini BPBD di Kota Solok dan tim gabungan sudah berada di lapangan sejak semalam," katanya, Selasa (12/1/2021).
Pihak terkait, lanjutnya sudah melakukan pendataan warga terdampak banjir guna mempercepat penanganan bencana yang terjadi.
Saat ini, kata Rumainur kebutuhan yang paling mendesak adalah paket alat pembersih, makanan siap saji dan matras.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Waspada Cuaca Buruk
Kemudian kondisi di lapangan pada Selasa siang, kata Rumainur beberapa titik banjir mulai surut karena hujan juga sudah tidak mengguyur sederas kemarin.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat beberapa hari kedepan.
Peringatan dini itu meliputi wilayah Kota Padang, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Sijunjung, Kabupaten Solok dan Sharmasraya.
"Hujan juga berpotensi disertai angin kencang dan petir serta kilat," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrologi seperti, banjir, longsor, genangan air dan pohon tumbang.
Advertisement