Cari Jamur Tak Kunjung Pulang, Pria di Blora Ditemukan Tewas di Sungai

Karyono (37), ditemukan tewas di sungai di sekitar area persawahan di Dukuh Patinan, Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 03 Feb 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 20:00 WIB
Pergi mencari Jamur, Karyono ditemukan meninggal di sungai (Liputan6.com/Ahmad Adirin)
Pergi mencari Jamur, Karyono ditemukan meninggal di sungai (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Seorang pria bernama Karyono (37), ditemukan tewas di sungai di sekitar area persawahan di Dukuh Patinan, Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat berpamitan ingin mencari jamur.

Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama melalui Kapolsek Jepon, Iptu Supriyono mengatakan, peristiwa itu bermula pada Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban diketahui keluar rumah untuk mencari jamur di tepi sungai area persawahan.

"Menurut keterangan, korban katanya sehari-hari kebiasaan mencari jamur," kata Supriyono kepada Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).

Korban yang merupakan warga Dukuh Patinan RT04 RW04, Kelurahan Jepon itu, diketahui saat waktunya makan siang tidak kunjung pulang ke rumahnya. Pihak keluarganya sempat mencari-cari yang bersangkutan namun tidak ketemu.

Supriyono menuturkan, tetangganya korban sekitar pukul 14.30 WIB, mendapati yang bersangkutan dalam keadaan tengkurap di sungai dengan kondisi sudah tidak bergerak.

"Tetangganya itu akan juga mencari jamur, karena sekarang ini sedang musimnya jamur pada tumbuh," tuturnya.

Panik mendapati korban seperti itu, tetangganya korban lalu memberitahukan kejadian tersebut ke warga yang lain. Kemudian, warga beramai-ramai mendatangi korban dan memeriksanya ternyata kondisi yang bersangkutan sudah tidak bernyawa. Korban selanjutnya dibawa pulang ke rumahnya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tenaga medis, terdapat luka robek di bawah kelopak mata sebelah kiri dan pada bibir bawah sebelah kiri," kata Supriyono.

Lebih lanjut dijelaskan, adanya luka tersebut bukan merupakan luka karena korban kekerasan. Diperkirakan akibat benturan saat korban terjatuh di sungai.

"Hidung dan mulut korban mengeluarkan busa bercampur air. Pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda akibat karena kekerasan," katanya menambahkan.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya