Cek Syarat Tes GeNose C19 Saat Puasa Ramadan

Genose C19 telah menjadi alat skrining Covid-19 di beberapa tempat seperti di stasiun, terminal, hingga bandara. Saat bulan puasa Ramadan ini ada syarat khusus bagi warga yang ingin menggunakan layanan tes GeNose C19 dari UGM ini.

oleh Yanuar H diperbarui 14 Apr 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 03:00 WIB
GeNose C19 di bandara ngurah rai bali
GeNose C19 di bandara ngurah rai bali

Liputan6.com, Yogyakarta - Layanan GeNose C19 tetap digunakan walaupun pada bulan puasa Ramadan untuk mendeteksi Covid-19. Peneliti GeNose C19, dr Dian Kesumapramudya menjelaskan saat puasa Ramadan, GeNose C19 bisa digunakan untuk skrining Covid-19 walaupun ada syarat khusus agar pembacaan hasil genose bisa akurat.

"Diupayakan pemeriksaan GeNose dilakukan saat pagi hari," katanya saat Media Gathering GeNose C19 Sambut Ramadhan 1442 H di Science Techno Park (STP) UGM, Purwomartani, Sleman, Senin (12/4/2021).

Menurutnya, pemeriksaan GeNose dianjurkan saat pagi hari maksimal 6 jam setelah sahur. Karena, jika tes dilakukan lebih dari 6 jam usai sahur dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung dan dapat memengaruhi hasil pembacaan GeNose C19.

"Terkait peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diakali dengan berkumur, tetapi tetap lebih baik jangan lebih dari 6 jam sesudah sahur pemeriksaan GeNose-nya" terangnya.

Sementara dr Mohamad Saifuddin Hakim, anggota peneliti GeNose C19 lainnya, menambahkan, untuk waktu pemeriksaan GeNose yang dianjurkan adalah setelah berbuka puasa.

"Selain pagi, tes GeNose sebaiknya dilakukan 1 jam setelah berbuka puasa," imbuhnya.

Diketahui saat hari biasa di luar bulan puasa Ramadan, calon pengguna tes GeNose C19 juga diminta untuk puasa atau tidak makan/minum yang berbau khas dan tidak merokok sekitar 30 menit hingga 60 menit sebelum pemeriksaan. Dengan begitu, bisa meminimalisasi terjadinya positif palsu hasil pembacaan GeNose C19.

Dian menjelaskan saat ini GeNose C19 sedang proses validasi eksternal dari UI, Universitas Airlangga, dan Universitas Andalas sebelum bisa masuk digunakan dalam penanganan Covid-19 nasional. Validasi eksternal merupakan uji diagnostik yang dilakukan secara independen oleh tim peneliti lain.

"Nantinya kalau dari validasi eksternal ini hasil akurasi konsisten kemungkinan besar, GeNose direkomendasikan Kemenkes untuk perluasan pemakaiannya termasuk di puskesmas-puskesmas," jelasnya.

GeNose C19 telah diterapkan sebagai syarat skrining bagi pelaku perjalanan penumpang kereta api dan pesawat terbang. Sebanyak 44 stasiun di Tanah Air telah menggunakan GeNose untuk skrining Covid-19. Menyusul empat bandara di Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya