Liputan6.com, Palembang - Amtiss, perusahaan rintisan atau startup berbasis aplikasi Software as a Service (Saas) yang didirikan tahun 2015 lalu, memberikan pelayanan dalam mempermudah proses perawatan mesin berat.
Amtiss memfasilitasi komunikasi yang efisien dan kolaborasi di seluruh tim pemeliharaan, dengan berfungsi sebagai pusat platform untuk pelaporan yang cepat dan sangat akurat.
Diungkapkan CEO Amtiss, Ivan Gautama, tim pemeliharaan Amtiss bertugas untuk mendigitalkan alur kerja, melalui peralatan real-time. Sehingga mampu meningkatkan produktivitas dengan mengurangi respon, persetujuan dan pembuat laporan.
Advertisement
Baca Juga
Amtiss juga membantu karyawan melacak konsumsi peralatan dan mengotomatiskan pembuatan jadwal pemeliharaan preventif.
“Seperti menyederhanakan perintah kerja, dengan memungkinkan mereka untuk memantau dan mengelola inventaris dengan mudah,” ucapnya, Jumat (2/7/2021).
Menurutnya, pelayanan startup Amtiss tersebut untuk mendukung sumber daya, serta tuntutan anggaran operasi pemeliharaan. Sehingga kliennya menyadari efisiensi biaya yang lebih besar, melalui perencanaan sumber daya dan hasil alokasi yang lebih baik.
Melalui program akselerator WingArc, lanjut Ivan Gautama, bertujuan untuk menyediakan kemampuan analitik data. Yang mana untuk menginformasikan pengambilan keputusan, agar kliennya dapat terus mengoptimalkan praktik bisnis.
Bahkan per bulan April 2021 lalu, startup Amtiss berpartisipasi dalam WingArc Data Empowerment Accelerator, yang juga didukung oleh WingArc1st dan Meet Ventures. Kolaborasi tersebut, untuk meningkatkan penawaran produk aplikasi SaaS.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :
Teknologi Data
“Ini dengan menggabungkan teknologi data melalui pertolongan, dari perusahaan data terbesar di Jepang, dikenali sebagai WingArc1st,” ujarnya.
Melalui Program Akselerator, Ivan Gautama menghabiskan 3 bulan bersama tim manajemen dan teknisi WingArc, untuk mengembangkan konsep dan menciptakan teknologi data untuk produk yang baru.
Selain pengembangan produk, Meet Ventures (co-organizer akselerator) mempertemukan Co-founder Amtiss, Ivan Gautama dengan 18 mentor dari Singapura. Yang terdiri dari profesor universitas, eksekutif tertinggi dari perusahaan terbesar di Singapore dan Investor.
Partner di Meet Ventures, Farhan Firdaus menyebutkan, bahwa Amtiss menyerupakan startup teknologi, yang berpotensi dan berkebolehan tinggi di antara startup yang ada di Indonesia.
Advertisement
Demo Day
Dia yakin, Amtiss akan menjadi katalisator dalam transformasi digital untuk industri yang menggunakan mesin berat di Indonesia. Seperti industri konstruksi, pertambangan dan manufaktur.
Pada 6 Juli 2021 mendatang, WingArc dan Meet Ventures akan menyelenggarakan Demo Day. Amtiss sendiri akan hadir di ruangan online.
Yang mana berisi 100 calon investor termasuk bank investasi, perusahaan modal ventura dari Asia Tenggara dan India, yang mungkin tertarik untuk menjadi mitra atau investor Amtiss di masa depan.
Amtiss juga sedang dipertimbangkan oleh WingArc untuk mendapatkan hibah tunai hingga US$30.000 dan potensi investasi hingga US$300.000.