Liputan6.com, Kupang - Seorang polisi berpangkat Ipda yang juga Kapolsek Rote Barat Daya berinisial JSB, mabuk dan menganiaya seorang warga bernama Yopi Jermais.
Terkait kasus tersebut, Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan, pihaknya membenarkan kabar penganiayaan tersebut, dan telah mengambil tindakan, yaitu mencopot JSB dari jabatannya.
Advertisement
Baca Juga
"Iya benar, yang bersangkutan dalam keadaan mabuk, saat melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Anam, Senin (23/8/2021).
Atas penganiayaan itu, korban sempat dirawat. Anam juga menceritakan, korban bersama JSB memang sedang duduk bersama sambil minum-minuman keras dalam jumlah yang banyak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini
Sempat Keluarkan Pistol
Lantaran ada salah paham antar-keduanya dan dipengaruhi dengan minuman keras maka sempat terjadi adu mulut antara JSB dengan korban.
Hal ini diketahui setelah pihak kepolisian setempat memeriksa beberapa saksi yang menyatakan bahwa JSB sempat mabuk saat melakukan penganiayaan.
"JSB sempat menampar korban, kemudian juga sempat mengeluarkan pistolnya dan mengancam korban," katanya.
Namun pistol yang dipegangnya jatuh ke tanah sehingga langsung direbut oleh beberapa orang yang ada di tempat biliar tersebut.
Anam mengaku, JSB saat ini sedang ditahan di sel dan sedang diproses kasusnya. Kapolda NTT juga sudah memerintahkan agar pelaku dicopot dari jabatannya dari Kapolsek.
Advertisement