Cuaca Buruk di Teluk Tomini Jadi Biang Kerok Mahalnya Harga Ikan di Kota Gorontalo

Cuaca buruk yang melanda Provinsi Gorontalo beberapa hari terakhir ini sangat berdampak pada pendapatan nelayan di Laut Teluk Tomini.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 07 Mar 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 21:00 WIB
Aktivitas jual beli di tempat pelelangan ikan (TPI) Kota Gorontalo (Foto: Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Aktivitas jual beli di tempat pelelangan ikan (TPI) Kota Gorontalo (Foto: Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Cuaca buruk yang melanda Provinsi Gorontalo beberapa hari terakhir ini sangat berdampak pada pendapatan nelayan di Teluk Tomini. Tak heran jika harga ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Kota Gorontalo ikut naik.

Zul, seorang nelayan mengatakan, wilayah laut Teluk Tomini saat ini kerap diguyur hujan dan angin kencang. Tidak hanya itu, ombak besar juga kerap datang menghempas perahu mereka.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, cuaca buruk tangkapan sangat sedikit," kata Zul Prima kepada Liputan6.com, Senin (7/3/2022).

Zul mengatakan, saat berada di laut dan tiba-tiba cuaca buruk, mereka terpaksa harus menghentikan aktivitas menangkap ikan. Sembari menunggu cuaca membaik, mereka hanya bisa pasrah dengan keadaan.

"Waktu kami terbuang percuma, bahaya sesekali mengancam keselamatan. Jadi ketika harga ikan mahal, memang sudah begitu," tuturnya.

"Pendapatan kami tidak sebanding dengan pengeluaran selama berhari-hari di laut. Jalan keluarnya dengan menaikan harga ikan," katanya lagi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kata Pengusaha Rumah makan

Yanti Otolua, seorang pembeli ikan di TPI Kota Gorontalo merasakan kian mahalnya harga ikan. 

"Kami sebagai pengusaha warung makan juga merasakan dampaknya, sudah beberapa hari ini kami membeli ikan yang mahal," kata Yanti, yang juga salah satu pengusaha rumah makan.

Tidak hanya mahal, tutur Yanti, ada beberapa jenis ikan yang biasa mereka jual, kini sulit untuk didapatkan. Dengan terpaksa, sementara waktu mereka mengeluarkan olah ikan tersebut dari menu rumah makan mereka.

"Ada beberapa menu ikan yang terpaksa kami keluarkan dari daftar menu karena memang ikannya yang tidak ada," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya